JMSI Lampung Sayangkan Pembahasan Eksklusif IKP Dewan Pers

JMSI menyayangkan eksklusifitas pembahasan Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) di Lampung, yang digelar Dewan Pers di Hotel Santika, Bandar Lampung, Kamis lalu.

Reporter: Rel | Editor: Admin
JMSI Lampung Sayangkan Pembahasan Eksklusif IKP Dewan Pers
Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan

INFOJAMBI.COMJaringan Media Siber Indonesia ( JMSI) menyayangkan eksklusifitas pembahasan Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) di Lampung, yang digelar Dewan Pers di Hotel Santika, Bandar Lampung, Kamis lalu.

Dalam kegiatan itu Dewan Pers hanya mengundang 10 pemimpin redaksi media di Lampung. Sementara substansi yang dibahas dalam pertemuan adalah IKP di Lampung yang sangat rendah. 

Baca Juga: Dewan Pers Pasang Quick Response Code di Media Massa

“Forumnya terlalu sempit, sementara yang dibahas sangat penting melibatkan masyarakat pers Lampung secara keseluruhan,” ujar Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan, Sabtu kemarin.

Ahmad Novriwan yang biasa disapa Anov menyebut, dalam pemaparannya Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mendorong agar berbagai lembaga pemerintah menjalin kerja sama dengan media-media profesional yang tercatat di Dewan Pers. 

Baca Juga: Hendri CH Bangun : MoU Dewan Pers - Polri Akan Diperpanjang

Menurut Novirwan, pernyataan Ninik ini inkonsisten, bertolak belakang dengan sikap yang diambil Dewan Pers dalam pembahasan IKP di Lampung. 

Dengan tidak mengundang media-media lain di Lampung yang tercatat sebagai media profesional di Dewan Pers, justru Ketua Dewan Pers mengirim pesan keliru kepada masyarakat luas. 

Baca Juga: Kasus BPN vs Wartawan, Dewan Pers Turun Tangan

“Seolah-olah di Lampung media yang peduli dengan profesionalisme karya pers hanya sedikit,” urai Anov.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya