KOTAJAMBI - Meski masih berada di Jakarta, mendengar kabar ada seorang kakek penjual pisang bernama Suratman, dirampok sekelompok orang tak dikenal, Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, begitu mendarat di Bandara Sultan Thaha, bergegas dan langsung menyambangi kediaman Suratman, di Lorong Kanan RT 14 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung Kota Jambi, Rabu (7/6).
Kedatangan Zumi Zola disambut hangat oleh Suratman dan keluarga, yang tidak menyangka akan dikunjungi orang nomor satu di Jambi. Tidak sekadar berkunjung tapi juga memberikan bantuan, sebagai bentuk keprihatian atas musibah yang di alami kakek Suratman.
“Saya sangat prihatin, saat mendengar kabar mengenai Kakek Suratman yang mengalami musibah kehilangan hasil jualan pisangnya. Hasil jualannya dibawa lari oleh orang yang berpura-pura membeli pisang kakek Suratman, dengan mengajak kakek Suratman masuk ke dalam mobil,” kata Zumi Zola.
“Hari ini, saya baru saja mendarat di Jambi dan langsung menuju rumah Kakek Suratman. Kakek Suratman sudah menceritakan semua yang dialaminya, uang hasil jualan yang hilang rencananya digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan,” ujar Zumi Zola.
Kejadian yang dialami Kakek Suratman berusia 94 tahun ini, untuk dijadikan pelajaran kedepannya, agar lebih berhati-hati lagi, kita jadikan pelajaran untuk kedepannya, kata Zumi Zola.
Gubernur Zola memberikan bantuan pribadi sebesar Rp 5 juta, untuk membantu melunasi kursi yang dibeli Kakek Suratman. Sebelum pamit pulang, Gubernur Zumi Zola, memborong semua pisang jualan Kakek Suratman dan dibayar seharga Rp 500.000.
“Ini semua pisang kakek, saya beli semua ya, ini saya beli Rp 500.000, sisanya bisa buat persiapan lebaran, karena Kakek Suratman memiliki banyak cucu dan buyut,” ucap Zumi Zola.
Kakek kelahiran 7 November 1923 itu menceritakan, dia telah mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta rupiah lebih, semua itu hasil dari tabungan dan berjualan pisang yang akan digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan, guna menyambut Hari Raya Idul Fitri Tahun ini, karena selama ini belum memiliki kursi, katanya.
“Saat itu saya sedang merapikan pisang jualan saya, tiba-tiba ada mobil yang berhenti di dekat gerobak jualan saya, orang di dalam mobil keluar hendak membeli pisang, tapi dia malu karena bulan puasa, lalu saya diajak ke dalam mobil untuk mengantar pisang yang akan dibeli,” kata Kakek Suratman dengan mata berkaca-kaca.
“Saat di dalam mobil, tangan saya dipegang oleh orang tersebut dan leher saya dikasih handuk yang dingin, saya tidak sadar kalo uang yang didalam kantong celana sudah hilang. Tukang sapu jalan yang melihat saya di dalam mobil langsung teriak, orang itu kaget dan langsung melepaskan saya,” sambung Kakek Suratman.
“Saya baru sadar kalau uang yang ada dikantong celana sudah tidak ada dan langsung terduduk lemas,” pungkas Kakek Suratman. (infojambi.com)
Laporan : Richi-Mustar-Yudi Pramono ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com