INFOJAMBI.COM - Ketua DPR Bambang Soesatyo, menyerukan agar masyarakat tidak terprovokasi menyusul terjadinya penyerangan di gereja Lidwina, Bedhog, Trihanggo, Sleman, Jogjakarta, pada saat misa Minggu (11/2) sekitar pukul 07.30 WIB.
Masyarakat Indonesia terkenal dengan budaya rukun dan guyub, tidak ada dasar agama maupun budaya yang mendidik dan membenarkan melakukan tindakan kekerasan.
“Saya harap, masyarakat tidak terprovokasi tetap waspada terhadap upaya mengadu domba ummat. Apalagi mengkaitkan ini dengan kondisi sosial politik maupun keagamaan,“ kata Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet, melalui pesan singkatnya, pada Minggu (11/2).
Menurut mantan ketua komisi hukum DPR itu, tindakan tindakan persekusi ataupun kekerasan terhadap seseorang tidak dibenarkan dalam hukum maupun ajaran agama. Politisi Partai Golkar itu, meminta aparat kepolisian bergerak cepat agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan kejadian ini dengan kejadian sosial politik dan keagamaan.
“Tindakan kriminal ini, harus segera diproses hukum. Jika polisi tidak bergerak cepat, saya khawatir akan ada pihak yang memprovokasi masyarakat kita sehinga kerukunan dan kedamaian bisa terganggu,“ katanya.
Bamsoet meyakini, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam menilai situasi, sehingga tidak akan mudah diadu domba. Negara Indonesia pun tak memberikan ruang toleransi bagi para pelaku tindakan kekerasan.
“Apalagi ini bisa mengganggu kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat. Saya harap polisi bisa segera mengusut tuntas hal ini,“ katanya. ( Bambang Subagio – Jakarta )
Baca Juga: Polda Jambi Amankan Situasi Jelang Jumat Agung
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com