INFOJAMBI.COM - Permasalahan belum tercetak dan terdistribusikannya e-KTP, sepertinya telah menjadi masalah nasional. Tidak terkecuali di Kota Jambi, kelangkaan blanko kartu tanda indentitas Warga Negara Indonesia tersebut, seolah telah menjadi masalah yang terkesan berlarut.
Pemerintah Kota Jambi telah melakukan berbagai upaya maksimal dalam memecahkan masalah tersebut. Paling anyar, Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME langsung bergerak cepat saat mendapat sinyal tersedianya alokasi blanko e-KTP secara nasional.
Oleh karenanya beberapa waktu lalu, Wali Kota Fasha "menjemput bola" langsung menemui Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di Jakarta untuk memperoleh alokasi blanko e-KTP yang telah tersedia dalam jumlah terbatas.
Determinasi Fasha membuahkan hasil. Kota Jambi mendapatkan alokasi 30 ribu keping blanko e-KTP, namun dengan ketentuan harus selesai dibagikan atau didistribusikan kepada masyarakat dalam waktu selama 2 minggu.
"Saya langsung menemui Dirjen Dukcapil Kemendagri ketika mengetahui telah tersedia alokasi blanko e-KTP secara nasional dalam jumlah terbatas yang siap didistribusikan ke daerah. Saya mengambil peluang tersebut, namun dengan ketentuan dan syarat harus selesai didistribusikan dalam waktu hanya 2 minggu. Kita sanggupi hal tersebut, karena memang masyarakat kita sudah menunggu-nunggu hal itu," ujar Fasha, Selasa (7/11).
Menurutnya, e-KTP yang menjadi prioritas dan siap langsung cetak adalah yang memenuhi kualifikasi PRR (Print Ready Record ) atau dengan kata lain, KTP yang akan dicetak, datanya telah valid dan di verifikasi langsung oleh Kementerian Dalam Negeri RI.
"Sesampainya di Kota Jambi, blanko e-KTP tersebut langsung dicetak sesuai dengan data validasi dan verifikasi Kemendagri atau PRR. Dalam sepekan terakhir ini, Pemkot Jambi telah mengeluarkan dan mendistribusikan e-KTP sebanyak 20 ribu keping dan langsung di bagikan kepada warga yang bersangkutan melalui Ketua RT setempat. Sisanya masih terus dalam proses distribusi. InsyaAllah kita akan tepat waktu menyalurkannya. Semoga kedepan kita akan mendapatkan kembali tambahan alokasi blanko, tersebut," harap Fasha.
Fasha juga mengungkapkan, setiap daerah memiliki permasalahan yang hampir sama terkait dengan e-KTP tersebut.
"Setiap daerah di Indonesia memiliki keluhan dan permasalahan yang sama. Alokasi blanko e-KTP untuk daerah masih minim, sementara kewenangan pengadaannya tidak di berikan kepada daerah, sehingga kita hanya menunggu. Ditambah pula kewenangan validasi data saat ini berada di Kemendagri. Namun kita tetap terus mengejar target, jemput bola perekaman data e-KTP juga intens kita lakukan setiap hari diberbagai lokasi baik di kantor-kantor kelurahan hingga sekolah-sekolah," pungkas Fasha. (***)
Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com