MUAROJAMBI, INFOJAMBI.COM - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II/B Jambi dan Kelompok Batik Serumpun Berlian, sebagai mitra binaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, menandatangani kerjasama, di ruang serbaguna Lapas Perempuan Kelas II/B Jambi, Selasa, 24 Mei 2022.
Kegiatan ini dihadiri Kalapas Perempuan Jambi, Officer Comrel & CID KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, Community Development Officer (CDO) KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, Tim Kelompok Batik Serumpun Berlian, Kepala KPLP Lapas Perempuan Jambi, Kasubsi Perawatan merangkap Plh Kasubsi Giatja Lapas Perempuan Jambi, Staf Giatja Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, serta warga binaan yang mengikuti kegiatan batik di Lapas Perempuan Jambi.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Program asimilasi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas II B Jambi ini merupakan replikasi dari program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan batik ramah lingkungan di Kelurahan Legok yaitu Kelompok Batik Serumpun Berlian.
Program binaan ini berjalan memasuki tahun ke-4, KKKS Pertamina Hulu Rokan Zona 1 Jambi Field, berkomitmen dalam menjalankan program pengembangan masyarakat, guna meningkatkan kapasitas warga lapas dibidang membatik, serta menumbuhkan kemandirian warga lapas pasca masa tahanan selesai.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Produk yang dihasilkan oleh warga binaan lapas adalah kain batik dengan menggunakan batik tulis dan batik cap, dengan pewarnaan alami dan pewarnaan sintetis.
Selain dari produk kain batik yang dihasilkan, warga binaan lapas juga melahirkan produk turunannya menjadi pakaian wanita dan pria, serta aksesoris, seperti kalung, bandana, masker, tempat tisu, pouch dan beberapa jenis lainnya.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Triana Agustin, A.Md.IP, SH MH selaku KaLapas Perempuan Kelas II B Jambi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, program asimilasi warga binaan pemasyarakatan di lapas yang selalu mendapat dukungan dari Pertamina dalam pengembangan keterampilan kegiatan batik bagi warga binaan.
Kegiatan di Lapas Perempuan Kelas II B ini tidak hanya membatik, melainkan juga ada kegiatan menjahit, tata boga, kerajinan tangan.
Program yang diunggulkan di Lapas Perempuan kelas II B ini adalah kegiatan membatik, dengan demikian, masih perlu dukungan, perbaikan dan masukan untuk pengembangan batik berikutnya.
Dalam kesempatan itu Field Manager PHR Zona 1 Jambi diwakili Afrianto selaku Officer Comrel & CID PHR Zona 1 Field Jambi mengutarakan dua hal yang menjadi perhatian khusus untuk keberlangsungan program yang telah berjalan.
Ada 2 hal penting yang harus dijalankan. Pertama, merencanakan seluruh kegiatan yang berlangsung di lapas secara terukur sehingga dapat dilihat progres dari pendampingan yang diberikan oleh Pertamina melalui kelompok batik serumpun berlian maupun pendampingan dari lapas.
Outputnya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga binaan untuk menciptakan kemandirian dari segi sosial bahkan ekonomi dan yang kedua, memperkuat kelembagaan bagi warga binaan yang telah berakhir masa asimilasi di lapas dapat terwadahi dalam satu kelembagaan, guna menyalurkan dan mengembangkan potensi warga lapas yang dimiliki selama belajar di lapas, dengan demikian warga binaan yang telah selesai masa asimilasi dapat berkembang dan mandiri, serta diterima oleh lingkungan sosialnya, dan mampu menjalankan fungsi sosial dengan baik seperti sedia kala”, tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, mengharapkan program ini berjalan baik dan memberikan manfaat yang positif bagi warga binaan.
"Program semacam ini menurut kami memang sangat baik untuk dilaksanakan, menambah aktivitas positif untuk warga binaan,” ujar Anggono.
Ia melanjutkan bahwa dari pihak SKK Migas dan KKKS akan sangat mendukung program-program yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat, terlebih lagi warga binaan lapas dikatakanya juga sangat layak mendapatkan perhatian dari hulu migas dalam hal peningkatan kemampuan dan pemberdayaannya.
"Dengan keahlian membatik seperti ini diharapkan nanti ilmunya dimanfaatkan untuk hal yang bernilai ekonomis, ibu-ibu dapat menghasilkan produk yang bernilai jual sehingga selepas menyelesaikan binaan di lapas nantinya ada sumber pekerjaan baru yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan,” ujar Anggono. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com