Penulis : Raden Soehoer || Editor : Wahyu Nugroho
Kasat Pol PP Kabupaten Batanghari M. Daud (foto Raden Soehoer)
Baca Juga: Satpol PP Jangan Penakut
INFOJAMBI.COM - Untuk melawan wabah virus corona yang semakin menakutkan saat ini, Satpol PP Kabupaten Batanghari mulai bergerak.
Sejumlah personel pada siang dan malam hari dikerahkan untuk mendatangi sejumlah titik tempat nongkrongnya warga.
Jika kedapatan ada sejumlah warga yang nongkrong atau melakukan perkumpulan, Satpol PP tidak segan-segan melakukan penindakan yakni dengan cara memberikan pengarahan bahaya corona, kemudian membubarkan warga yang nongkrong di tempat-tempat tertentu.
Hal ini dibenarkan oleh Kasat Pol PP Kabupaten Batanghari M. Daud.
Dikatakannya, pihaknya telah melakukan berbagai aksi sosialisasi kepada warung- warung dan beberapa game center.
"Kita sudah melakukan sosialisasi ke warung-warung, tempat nongkrong. Bahkan setelah memberikan pengarahan, warga nongkrong terpaksa diminta membubarkan diri," tegas Kasat Pol PP Batanghari M.Daud saat dikonfirmasi diruang kerjanya Rabu (15/4/2020).
Daud menambahkan, dirinya juga bersyukur terhadap warga yang dapat memahami akan sosialisasi yang Satpol PP lakukan.
"Allhamdulillah saat kita sosialisasi, warga bisa mengerti dan langsung membubarkan diri," jelasnya.
Lebih jauh dikatakannya, sasaran sosialisasi ini adalah anak-anak sekolah yang di rumahkan.
"Memang kami menyasar ke sana, banyak dari warga yang kami temukan adalah anak anak sekolah, dan mereka dapat memahami, ada juga waktu kami temukan mereka sedang belajar kelompok, dan setelah kami berikan pemaparan mereka langsung pulang," jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya saat ini belum memberikan sangsi tegas terhadap siswa yang kedapatan masih berkeliaran di saat covid 19 ini. "Karena kami sifatnya hanya memberikan pemahaman saja," ungkapnya.
Daud menambahkan, dengan kegiatan ini, sudah memiliki hasil. "Terlihat dari tempat yang kami pernah berikan sosialisasi, keesokan harinya kami datang lagi di tempat yang sama, Allhamdulillah tempat tersebut jumlah pengunjungnya berkurang, misalkan hari pertama kami berikan sosialsasi, terdapat 10 orang, keesokan harinya berkurang jadi 3 orang," jelasnya.
Pihaknya pun mengaku belum pernah menemukan orang yang sama selama sosialisasi. "Orangnya selalu berganti, artinya mudah-mudahan usaha kami ini dapat di pahami masyarakat," tutupnya.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com