Al Haris menjelaskan, pelaksanaan GPM bekerja sama dengan Bulog, ID Food dan UMKM. Pelaksanaannya melibatkan pihak ketiga atau EO berdasarkan petunjuk teknis Bapanas RI.
Komoditi pangan yang dijual melalui stabilitas pasokan dan harga pangan, antara lain beras, minyak goreng, gula, telur, bawang merah, bawang putih, dan sembako lainnya.
Baca Juga: Wagub Sani: Mahasiswa dan Pelajar Aktor Perubahan
Al Haris mengungkapkan, dahulu Kabupaten Batanghari paling tinggi pertumbuhan ekonominya, mencapai 12 persen. Kini menurun karena masalah angkutan dan karena turunnya harga batu bara.
"Turunnya harga batu bara pasti berdampak pada angkutan. Begitu harga batu bara turun, kita angkat sektor perkebunan yang mesti dikelola dengan baik. Kalau ini stabil, tentu berdampak pada perekonomian Jambi,” ujar Haris.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Desa Muaro Jambi Pertahankan Kualitas
Al Haris berharap GPM bermanfaat bagi masyarakat. Harga kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau harus dapat dirasakan masyarakat Jambi.
Selain itu, menjelang Hari Raya Idul Adha, Al Haris minta kebutuhan pokok di pasar murah ini diprioritaskan dan mendahulukan masyarakat kurang mampu.
Baca Juga: Al Haris Minta Setiap Kabupaten/Kota Punya Minimal 10 Desa Wisata
Peluncuran GPM ini dihadiri Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, Kepala Bulog Provinsi Jambi, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
