Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM - Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi memprotes soal SPP dan biaya SKS Semester Pendek (SP) ke pihak Rektorat Unbari.
Protes disampaikan dalam audiensi KBM bersama pihak Rektorat Unbari yang diwakili Wakil Rektor III (Bagian Kemahasiswaan), M Sugihartono, di ruang kerjanya, Senin (13/7/2020).
Universitas Batanghari merupakan salah satu kampus di Jambi yang terdampak Covid-19. KBM memandang SPP di Unbari harus diturunkan, karena membebankan perekonomian mahasiswa dalam biaya pendidikan.
Terkait biaya SKS sebesar Rp 150 ribu per SKS bagi mahasiswa yang mengikuti Semester Pendek (SP), dinilai terlalu tinggi untuk situasi pandemi corona ini.
"Kami memahami beban pihak rektorat dalam menjalankan roda perkuliahan, tapi hal yang sangat penting bagaimana kampus hadir di tengah keluhan ekonomi orang tua mahasiswa saat ini," kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unbari, Arby Afrilianif Surahman.
Arby menyampaikan opsi untuk pembayaran SPP dengan tiga kali angsuran dan pengurangan biaya semester untuk semester depan.
"Ini kami dorong terus agar segera terealisasi. Semester pendek membebani mahasiswa dengan jumlah tak masuk akal, Rp 150 ribu per SKS akan kami dorong menjadi Rp 40 ribu kembali," ungkapnya.
Ketua MPM Universitas Batanghari, Faisal Saputra minta pihak kampus hadir di tengah kondisi sangat memprihatinkan mahasiswa dan memberi solusi konkrit untuk meringankan beban SPP di masa covid-19.
"Ini terus dipantau bersama KBM, karena di masa pandemi covid-19 tidak ada kuliah tatap muka menggunakan fasilitas kampus. Semoga pihak kampus terbuka hati nuraninya," harap Faisal.
Menanggapi itu, Wakil Rektor III Unbari, Sugihartono akan menyampaikan aspirasi dari KBM dan dirapatkan kembali di tingkat pimpinan universitas.
"Ini akan kami rapatkan bersama pimpinan universitas," pungkas Sugihartono. ***
Baca Juga: Wagub Himbau Wisudawan/Wati Tingkatkan Kompetensi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com