Media Mainstream Masih Unggul, Teknologi AI Tak Bisa Kalahkan Wartawan

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi memboyong 32 wartawan ekonomi dan bisnis ke Bandung, Jawa Barat.

Reporter: Doddi Irawan | Editor: Admin
Media Mainstream Masih Unggul, Teknologi AI Tak Bisa Kalahkan Wartawan
Robby Fathir Nashary (kanan) dan Angga Aliya ZR Firdaus | dod

BANDUNG, INFOJAMBI.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi memboyong 32 wartawan ekonomi dan bisnis ke Bandung, Jawa Barat.

Salah satu agendanya, berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan Redaktur Pelaksana Detik Finance dari media siber detik.com, Angga Aliya ZR Firdaus.

Baca Juga: VIDEO : BPJS Ketenagakerjaan Rakor dengan Wartawan

Kegiatan yang diikuti wartawan anggota Forum Wartawan Ekonomi dan Bisnis ( Forweb) Jambi itu membahas persaingan media mainstream dan media sosial.

Angga menyebut, di tengah era digital yang terus berkembang, teknologi telah membuka pintu lebar bagi akses informasi yang cepat dan mudah. 

Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan

Media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari Informasi beredar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Namun, kemudahan ini membawa tantangan tersendiri, terutama dalam memastikan kebenaran dari informasi yang beredar.

Baca Juga: Peras Toke Pupuk, Wartawan Gadungan Diciduk

Peran Media Massa dalam Verifikasi Informasi

Angga menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyajikan informasi yang dapat dipercaya dan bebas dari hoax. 

Menurutnya, jurnalis memiliki tanggung jawab mengkonfirmasi informasi dari sumber terpercaya, sebelum menyebarkannya sebagai berita.

Meski media sosial menawarkan kecepatan, media massa tetap menjadi penentu kebenaran informasi. 

"Media massa akan terus bertahan, karena perannya sebagai sumber informasi yang diverifikasi dan dapat dipercaya," tambah Angga.

AI dan Jurnalisme: Alat Bantu atau Pengganti?

Pada kesempatan itu Angga juga menyinggung soal kemajuan teknologi, khususnya Kecerdasan Buatan (AI), telah mempermudah banyak aspek pekerjaan. 

Angga menegaskan, AI tidak dapat menggantikan intuisi dan gaya bahasa unik yang dimiliki jurnalis manusia. 

"AI dapat menjadi alat bantu berharga, tapi tidak akan menggantikan kerja keras dan keahlian jurnalis," kata Angga.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Robby Fathir Nashary, mengapresiasi kegiatan capacity building dan gathering 2024 Bank Indonesia dan Forweb Jambi.

Robby berpesan pentingnya jurnalisme yang akurat dan terpercaya. Informasi yang disajikan jurnalis profesional menjadi pondasi pembuatan kebijakan ekonomi.

Robby menegaskan, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi berkomitmen terus meningkatkan kompetensi jurnalis melalui pelatihan dan pembelajaran berkelanjutan. 

"Kami ingin ikut membekali jurnalis dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk berhasil dalam lingkungan digital yang dinamis," kata Robby. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya