Sektor akomodasi di Jambi juga perlu mempertimbangkan kolaborasi dengan operator lokal dan destinasi wisata utama seperti Bali untuk menarik wisatawan melalui konsep "Bali and Beyond." Dengan demikian, Jambi dapat menggaet wisatawan yang tertarik pada wisata minat khusus seperti ekowisata dan petualangan, yang telah menjadi ciri khas pariwisata Jambi.
Mengikuti Tren "Hospitality" untuk Memikat Wisatawan
Baca Juga: Gubernur Tinjau Peningkatan Kualitas Jalan Pemukiman Kumuh
Sektor perhotelan perlu mengikuti tren global dalam industri perhotelan untuk meningkatkan daya saingnya. Tren seperti perilaku berkelanjutan, layanan spa dan kesehatan, personalisasi layanan, penyajian makanan lokal, dan informasi mengenai budaya serta kehidupan setempat dapat meningkatkan kepuasan wisatawan. Upaya untuk meningkatkan keterampilan serta sikap ramah tamah (hospitality mindset and skill) di antara staf hotel juga akan memberikan kesan mendalam bagi wisatawan, meningkatkan kemungkinan mereka untuk kembali ke Jambi di kemudian hari.
Dengan berbagai potensi dan strategi yang ada, Jambi diharapkan dapat meningkatkan tingkat hunian hotel dan memperkuat posisinya sebagai destinasi pariwisata yang menarik di Indonesia. Melalui langkah-langkah tersebut, Jambi dapat terus bertumbuh sebagai pusat pariwisata dengan daya tarik unik yang memenuhi ekspektasi wisatawan domestik maupun internasional.
Baca Juga: Hobi Yang Membawa Razaki….
Akhirnya, dalam konteks Jambi, saya menyodorkan pengimplementasian "Circular Economy" terhadap upaya membangun "community centric sustainable tourism" secara endegenous di Jambi konsep ini akan memanfaatkan sumber daya pariwisata lokal. Tentu saja SDM sebagai elemen dasar kepariwisataan harus terus diupayakan peningkatannya lewat berbagai kegiatan Diklat sehingga mendorong Jambi menjadi destinasi yg penuh hospitaliti. ***
Baca Juga: Sekda Senam Pagi Bersama ASN
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com