"Kalau pejabat terlibat, keputusannya pasti tumpang tindih. Kami berharap nantinya Pak Hilal berdiri di tengah, tidak terlibat dalam bisnis tambang atau ekonomi rakyat lainnya," jelasnya.
Untuk rencana program ekonomi kerakyatan, khususnya meningkatkan pendapatan masyarakat, Tigor sepakat dengan visi-misi Hilal dan juga mengapresiasi idenya.
Baca Juga: PSI Tolak Batas Usia Penyelenggara Pemilu
Tigor juga satu pemikiran dengan Hilal mengenai pembangunan infrastruktur di daerah tidak terlalu bergantung pada APBD. Banyak solusi yang bisa dilakukan, seperti membangun dari dana pusat hingga Dana Bagi Hasil (DBH).
Dari empat berkas bakal calon Bupati Sarolangun yang masuk ke PSI, kata Tigor, baru Hilallatil Badri yang datang langsung memaparkan visi-misinya kedepan.
Baca Juga: CE Buka Bersama Berbagai Elemen Masyarakat Sekaligus Pamitan
"Yang masuk bahan sudah empat, tapi yang datang langsung baru Pak Hilal ini. Kelebihan incumbent atau mantan wakil biasanya lebih menguasai masalah," ujar Tigor.
Tigor pun mengapresiasi hasil survei yang menempatkan Hilallatil Badri di posisi teratas, dengan angka 30 persen lebih. Itu menurutnya tidak mudah dan membuat peluang Hilal melenggang ke kursi bupati semakin terasa ringan. ***
Baca Juga: Hilallatil Badri Dianugerahi Gelar Adipati Setio Negeri
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com