Myanmar menolak masuknya negara- negara anggota PBB yang akan datang untuk menyelidiki tentang isu genosida yang dilakukan oleh warga yang beragama Budha terhadap Muslim Rohingya di negara dengan nama asli Burma itu.
Melalui pernyataan resmi dari negara peraih nobel perdamaian dunia Aung San Suu Kyi tersebut, pemerintah Myanmar akan menolak bekerja sama dengan negara manapun yang akan menyelidiki tentang kasus ini.
"Jika mereka (red. PBB) ingin mengirim seseorang dalam "misi mengungkap fakta" tersebut, maka tidak ada alasan bagi kami untuk memperbolehkan mereka masuk," kata Kyaw Zeya, sekretaris di kementerian luar negeri negara itu.
Myanmar manjadi sorotan internasional karena peraih nobel dan sekaligus Perdana Menteri Negara tersebut sepertinya membiarkan kekejaman warganya terhadap etnis Rohingya.
Namun pemerintah selalu membantah tuduhan tersebut dan menyatakannya sebagai propaganda dan hoax.
Laporan : Lery Ridha Daulay
Baca Juga: Komnas HAM Desak Pemerintah RI Dukung Pencabutan Nobel Perdamaian San Suu Kyi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com