INFOJAMBI.COM - Ditresnarkoba Polda Jambi memusnahkan 6,5 KG barang bukti sabu dan 1.981 butir pil ekstasi, dengan total Rp8,7 miliar.
Direktur Resnarkoba Polda Jambi, AKBP Ernesto Seiser, mengungkapkan bahwa barang bukti ini merupakan hasil dari empat laporan polisi yang melibatkan enam tersangka. "Pemusnahan ini mencakup barang bukti yang disita sejak Juli dan Agustus 2024," ujarnya di Jambi pada Kamis.
Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan
Sebagian besar narkoba yang dimusnahkan berasal dari Aceh, dengan pelaku utama seorang mahasiswa berinisial MI.
Menurut Ernesto, nilai komersial barang bukti ini sangat signifikan, dengan satu gram sabu dipatok seharga Rp 1,3 juta dan setiap butir ekstasi seharga Rp 250 ribu.
Baca Juga: Hidup Makin Susah, Ibu Rumahtangga Jual Shabu
"Pemusnahan ini berpotensi menyelamatkan 33.555 jiwa, mengingat satu gram sabu dapat digunakan oleh lima orang, dan satu butir ekstasi untuk satu orang," katanya.
Ernesto menambahkan bahwa pengungkapan ini mencegah dampak negatif dari peredaran narkoba yang bisa menyebabkan kecanduan di masyarakat. Dalam konteks rehabilitasi, pemusnahan ini juga berdampak positif bagi anggaran negara, yang dapat menghemat dana rehabilitasi mencapai Rp150 miliar, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 2011 yang menetapkan biaya rehabilitasi sebesar Rp4,5 juta per bulan.
Baca Juga: Polda Jambi Terima Penghargaan dari Kabaharkam
Para tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat 2 dan Pasal 114 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, yang dapat mengakibatkan hukuman mati atau penjara seumur hidup, serta denda lebih dari Rp10 miliar.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com