SAROLANGUN - Beredarnya kabar menyebutkan adanya dugaan sejumlah oknum anggota DPRD Sarolangun "bermain" proyek APBD, membuat LSM Forum Rakyat Cinta Negeri (Forcin) angkat bicara.
Baca Juga: Proyek Fisik Sudah Rampung 90 Persen
"Jika isu itu benar, saya sangat kecewa dan prihatin. Itu menyimpang dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) anggota dewan," kata Ketua Umum LSM Forcin, Julius.
Menurut Julius, Forcin akan melakukan aksi sebagai bentuk peduli, dengan menggalang sejuta koin dari sumbangan masyarakat Sarolangun.
Baca Juga: Daftar "Jatah" Proyek APBD-P Kerinci Beredar
Koin akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, sebagai biaya operasional penyidik kejaksaan untuk turun ke Sarolangun, mengusut kasus dugaan penyalahgunaan wewenang anggota dewan.
"Satu koin senilai Rp.500 atau Rp.1.000 sangat berarti, makanya kami berharap dukungan dari masyarakat menyisihkan koin walaupun nilainya tidak seberapa," ungkap Julius.
Baca Juga: Atap Puskesmas Pondoktinggi Lepas. Koq Bisa ???
"Koin akan diserahkan ke kejati pekan depan, sekalian melakukan aksi besar-besaran di Kejati Jambi," tambah Julius.
Julius yakin informasi itu benar. Hasil investigasi LSM Forcin di lapangan, seringkali didengar dari pelaksana proyek menyebutkan nama oknum anggota dewan.
"Bahkan salah satu oknum pejabat Dinas PU Sarolangun pernah menyebutkan ada oknum anggota dewan "main" proyek," ujar Julius.
Julius meragukan objektifitas dewan jika ada oknumnya terlibat "permainan" proyek. Hal itu bisa membuat tugas dan fungsi pengawasan tidak berjalan.
"Bagaimana mau melakukan pengawasan, kalau pengawasnya ikut main proyek," tandas Julius. (infojambi.com)
Laporan : Rudy Ichwan
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpg?width=336&height=188)
