Panggil Kami Wartawan atau Jurnalis

APAKAH kita sering mendengar istilah gadungan, palsu, abal-abal, untul-untul yang disematkan terhadap seseorang yang melakoni suatu profesi atau bidang pekerjaan ?

Reporter: - | Editor: Admin
Panggil Kami Wartawan atau Jurnalis
Anil Hakim

Oleh: Anil Hakim
Wartawan yang sedang merenungi kegagalan MU ke Liga Champions, meski berhasil menjuarai Piala FA

APAKAH kita sering mendengar istilah gadungan, palsu, abal-abal, untul-untul yang disematkan terhadap seseorang yang melakoni suatu profesi atau bidang pekerjaan ? Ya, istilah tersebut barangkali kerap kita dengar diberikan pada orang yang melakoni suatu profesi secara tidak professional, asal-asalan, tidak sesuai etika atau SOP, hingga berpura-pura menjalani serta menyalahgunakan profesi atau bidang pekerjaan tersebut.

Baca Juga: VIDEO : BPJS Ketenagakerjaan Rakor dengan Wartawan

Berbagai peristiwa terkait penyalahgunaan profesi yang terjadi belakangan ini seolah menjadi jawaban, bahwa hal tersebut tidak hanya terjadi pada satu profesi atau bidang pekerjaan tertentu saja. Melainkan telah meluas dan menggerogoti berbagai macam profesi lainnya. Mulai dari tentara, polisi, dokter, dosen, politisi, guru, hingga wartawan. Sehingga setelah nama profesi, melekat tambahan kata-kata seperti gadungan, abal-abal hingga untul-untul.

Sebut saja kasus yang terjadi di jambi, dimana seorang sopir truk nekat mengelabui masyarakat dengan menjelma menjadi seorang TNI demi meloloskan bisnis minyak ilegal yang diamankannya. Pria tersebut tentunya telah mencoreng nama baik TNI dengan aksinya yang tidak terpuji, sehingga membuat dirinya mendapat gelar 'TNI gadungan'. Pertanyaannya orang tersebut sudah jelas bukan TNI melainkan seorang sopir truk. Tidak bisakah hanya disebut pria gadungan atau yang lainnya ?

Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan

Kemudian, berbagai peristiwa yang menimpa institusi Polri akibat aksi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab juga sempat menggegerkan masyarakat. Teranyar, oknum yang mengaku sebagai anggota kepolisian di Manado nekat mengancam sepasang kekasih demi melancarkan aksi bejatnya. Pria tersebut dengan percaya diri menunjukkan senjata api, untuk menakut-nakuti kedua sejoli dan melampiaskan nafsunya kepada sang perempuan. Pria itu pun mendapat panggilan 'polisi gadungan'.

Tidak berhenti sampai di situ, beberapa kejadian juga sempat membuat miris, dimana ada oknum yang berpura-pura menjadi seorang ustadz atau ulama. Hal tersebut dilakukan demi mendapat rasa hormat dan bisa terus mempengaruhi para pengikutnya. 

Baca Juga: Peras Toke Pupuk, Wartawan Gadungan Diciduk

Lebih gilanya lagi, beberapa peristiwa menghebohkan juga pernah membuat masyarakat indonesia terheran-heran kala oknum yang mengaku sebagai nabi hingga malaikat mengeluarkan pernyataan atau instruksi abnormal untuk terlihat mengagumkan. 

Parahnya, oknum seperti ini masih mendapatkan kepercayaan dari segelintir orang yang rela menjadi pengikutnya. Lantas oknum tersebut juga mendapat julukan sebagai nabi dan malaikat palsu atau gadungan. Agak miris, karena nabi ataupun malaikat belum pernah ada yang gadungan. Karena pastinya yang gadungan tersebut bukanlah nabi maupun malaikat.

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya