Catatan, Eko Yanche Edrie ( Wartawan Senior dan Pemerhati Polisi)
Selepas subuh, Sabtu 1 Juli lalu, bahagia sekali Brigadir Polisi Satu Sidi Tonek (bukan nama sebenarnya) menghirup kopi dari cangkir di teras baraknya. Sepatunya sudah disemir mengkilap, Kepala ikat pinggang berlogo ‘Rastra Sewakottama’ juga dikilatkan pakai Braso. Sepedamotor keluaran tahun 2015 ‘diracaknya’ untuk menuju markas.
Ia menjadi salah satu dari banyak bintara polisi yang sudah berkali-kali ikut testing ke Sekolah Calon Perwira (Secapa) tapi tidak lulus-lulus. Ia sendiri tidak tahu dimana salahnya. Yang jelas, ia sudah pasrah, lantaran kesempatan mengikuti jenjang pendidikan lanjut agar bisa pensiun dengan pangkat perwira polisi sudah lenyap.
Dia tak pula menyesali nasib, karena ia yakin tak hanya dirinya yang yang seperti itu, ada banyak bintara polisi yang tak berkesempatan maju ke Secapa untuk meraih pangkat perwira. Apalagi usianya kini sudah kepala lima, sebentar lagi pensiun.
Sampai di kantor pun ia tidak berada di balik meja komputer untuk memeriksa tersangka atau sekedar membuat surat kelakuan baik bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia ditempatkan pada unit Samapta Bhayangkara atau Sabhara. Kerjanya hanya berputar-putar untuk berpatroli ke lingkungan sekitar Polseknya di daerah kecamatan itu.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com