Dengan teknologi yang seadanyapun, polisi juga tak mungkin meninggalkan fungsi yang melekat padanya: ‘senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dengan keiklasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban’ Ini adalah kalimat pada brata ketiga dalam Pedoman Hidup Polisi Indonesia yakni Tribrata.
Tribrata menjadi pedoman hidup Polri melalui sebuah penelitian yang panjang selama satu dasa warsa setelah republik ini diproklamirkan. Penelitiannya dipimpin langsung oleh Guru Besar dan Dekan PTIK Prof. Djoko Soetono, S.H. menyongsong pra-rancangan Undang-Undang Kepolisian yang sedang digodok ketika itu.
Kata-kata Tri Brata mula pertama dikemukakan oleh Maha Guru Sastra sekaligus Dekan Fakultas Sastra UI merangkap sebagai Mendikbud saat itu, yaitu Prof. Dr. Priyono. Kemudian secara resmi diucapkan oleh seorang mahasiswa PTIK pada prosesi wisuda kesarjanaan PTIK Angkatan II tanggal 3 Mei 1954, yang selanjutnya diresmikan sebagai Kode Etik pelaksanaan tugas Polri (yang dahulu disebut Pedoman Hidup) pada 1 Juli 1955.
Ada pertanyaan yang mengganggu: bagaimana mengayomi orang yang dia sendiri harus diayomi?
“Apapun, kamu harus mengayomi rakyat” kata Robert de Niro yang berperan sebagai penjahat dalam film Heat (1995) kepada Robert de Niro yang berperan sebagai polisi LAPD (Loas Angeles Police Departement).
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com