"Masyarakat disibukkan dengan tema-tema permukaan, termasuk dalam memilih pemimpin. Kita jumping tentang figur yang paling favorit, kita lupa dengan ide apa yang dibutuhkan Indonesia ketika nanti ada pergantian kepemimpinan di 2024," katanya.
Tujuh Rumus Kearifan Dunia
Baca Juga: Fahri Luncurkan Buku Perlawanan Dirinya Melawan Elit Parpol
Sementara itu, Pengamat Hubungan Internasional Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Teuku Rezasyah berharap agar para capres dan cawapres maupun kader partai politik yang akan maju sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024 , harus memiliki tujuh rumus kearifan dunia.
Tujuh rumus kearifan dunia yang bisa menjadi patokan dalam mengelola negara yakni, meritokrasi, pendidikan, sains dan teknologi, budaya, market ekonomi, pragmatism dan penegakan hukum
Baca Juga: Kawal Arah Baru Indonesia, Partai Gelora Launching Gelora TV
"Jadi capres dan cawapres maupun para kader dari 18 parpol saat ini, harus mempersiapkan diri dengan tujuh kearifan dunia tersebut, sehingga kalau terpilih bukan karena fulus atau kedekatanya, tetapi memang karena kemampuan dan kapabilitasnya," katanya.****
Baca Juga: Partai Gelora Dukung Imbauan MUI Salat Idul Fitri di Rumah
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com