Saat membuka rakor, Al Haris mengatakan, dinamika pemilu tahun ke tahun mengalami perbedaan, dari masyarakat sampai elit politik, termasuk penyelenggara. Mereka satu kesatuan tak terpisahkan.
“Kita harus terus bersinergi menyiapkan dan menyukseskan pemilu dan pilkada 2024 di Provinsi Jambi,” kata Haris.
Baca Juga: Bidik 1 Juta Kader, Anis Matta: Gelora Siap, Yakin Tahun Ini
Al Haris mengungkapkan, salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak adalah tingkat partisipasi pemilih.
Pada Pilkada Serentak 2020, jumlah partisipasi pemilih secara nasional 76,09 %. Angka itu di bawah target RPJMN 2015-2019 sebesar 77,5 %.
Baca Juga: Hak Rakyat Mendapatkan Calon Pemimpin Berhikmat Kebijaksanaan
Untuk Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 diharap lebih meningkat. Target tingkat partisipasi masyarakat RPJMN 2020 - 2024 sebesar 79,5 %.
Indikator mengukur sukses pemilu dan pilkada selanjutnya adalah situasi tertib dan tenteram. Tahun ini menjadi pemilu kolosal pertama di dunia, karena dilaksanakan pada tahun yang sama.
Baca Juga: Timsel KPU-Bawaslu Klaim Penuhi 30 Persen Keterwakilan Perempuan
“Untuk itu dibutuhkan dukungan pemerintah dan pemerintah daerah, yaitu fasilitasi dukungan regulasi dan anggaran,” ujar Haris.
Al Haris minta peran aktif kesbangpol dalam setiap tahapan, menjaga stabilitas politik dan keamanan, sosialisasi, serta penguatan fungsi komunikasi dan teknologi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com