Menurut Sudirman, yang terpenting dari kerja sama itu adalah sinergitas antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Provinsi untuk memberi manfaat besar dalam memajukan Candi Muarojambi.
“Kita harus bisa memberi manfaat besar bagi Candi Muarojambi, dari sisi budaya maupun dari wisatanya. Terpenting juga, kita terus mendorong agar berperan optimal, dan masyarakat sekitar memperoleh manfaat dari Candi Muarojambi," ujar Sudirman.
Baca Juga: Gubernur Tinjau Peningkatan Kualitas Jalan Pemukiman Kumuh
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma, menyampaikan, terkait pemanfaatan dari sisi agama, di kawasan Candi Muarojambi bisa diadakan kegiatan nasional maupun internasional yang berjalan nyaman dan aman.
“Saya bersama Pak Kanwil sudah mengkomunikasikan ini dengan Pemprov Jambi. Banyak hal dibicarakan. Ditjen Bimas sudah mengkomunikasikan pemanfaatan dari sisi agama terhadap kawasan Candi Muarojambi,” katanya.
Baca Juga: Perayaan Waisak di Muaro Jambi Terbesar Kedua Setelah Borobudur
Kedepan, Nyoman ingin menjamin adanya kegiatan-kegiatan besar nasional maupun internasional, agar dapat berjalan nyaman dan aman. Dia berharap dukungan pemerintah daerah dan masyarakat profesional.
Kakanwil Kementerian Agama Jambi, Mahbub Daryanto, berterima kasih kepada Pemprov Jambi dan Kementerian Agama serta Kementerian Pendidikan atas kerja samanya merevitalisasi Candi Muarojambi ini menjadi situs yang tidak dipunyai semua daerah.
Baca Juga: Gubernur Terus Perjuangkan Candi Muaro Jambi Jadi Warisan Dunia
“Kami melihat, di tengah masyarakat muslim mayoritas, ada situs agama Buddha. Ini sebuah keunikan, betapa masyarakat Melayu Jambi sangat toleran terhadap kebudayaan dan situs-situs di Jambi," ujar Mahbub. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com