Setelah program planned shutdown ini, performa Betara Gas Plant yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat diharapkan menjadi lebih baik sehingga produksi kondensat dan LPG pun dapat ditingkatkan.
“Kedepannya, PetroChina membutuhkan dukungan lebih banyak dari SKK Migas, termasuk dukungan untuk pengembangan jangka panjang dan penerapan teknologi baru di Jabung, maupun dukungan terkait dengan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Qian.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Rapat koordinasi pimpinan SKK Migas dan KKKS di Jakarta dipimpin langsung oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang didampingi Deputi Perencanaan Benny Lubiantara, Deputi Operasi Julius Wiratno, dan beberapa staff SKK Migas.
Di penutupan rapat, SKK Migas menyampaikan apresiasi kepada PetroChina atas realisasi yang cukup bagus dan usaha-usaha dan program kerja yang telah dan akan dilakukan untuk pencapaian target produksi dan lifting tahun 2022.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
SKK Migas juga mengharapkan PetroChina bisa melakukan eksplorasi dan mengembangkan investasinya di wilayah kerja migas lain di Indonesia. Saat ini, selain menjadi operator di Wilayah Kerja Jabung, PetroChina juga menjadi operator untuk Wilayah Kerja Bangko yang juga terletak di Provinsi Jambi.
Adapun 15 KKKS yang diundang menghadiri rapat koordinasi adalah BP Berau Ltd, Eni East Sepinggan Ltd., Exxon Mobil Cepu Ltd., Husky-CNOOC Madura Limited, Medco E&P (Grissik) Ltd., PetroChina International Jabung Ltd., Premier Oil Natuna Sea B.V, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina Hulu Energi OSES, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com