INFOJAMBI.COM – Petrochina International Jabung Ltd untuk pertama kali menggelar kegiatan Health Talk. Mengangkat tema “Workshop Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan Serta Jamur di Tempat Kerja”, di Hotel BW Luxury Jambi, Sabtu (10/08/2024).
Workshop dibuka Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Fery Kusnadi, menghadirkan narasumber Dr. dr. Tri Maharani, M. Si, Sp. Em, ahli toksinologi/ahli gigitan ular berbisa dan hewan berbisa lainnya.
Baca Juga: PetroChina Ajak Wartawan Keliling BGP
Turut dihadiri unsur dari PMI Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Timur, Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat.
Peserta workshop juga melibatkan petugas Puskesmas Simpang Pandan Tanjung Jabung Timur, Puskesmas Sukorejo Tanjung Jabung Barat, petugas Damkar Tanjung Jabung Timur dan Damkar Tanjung Jabung Barat.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Field Manager Petrochina, Rudy Hermawan, dikesempatan ini memberikan sambutan lewat telekonferensi. Rudy Hermawan mengatakan, Indonesia termasuk Negara tropis yang mempunyai kasus gigitan ular cukup tinggi.
“Berdasarkan WHO kasus gigitan ular setiap tahunnya mencapai 5,4 juta orang, dan 2,7 juta orang terkena gigitan ular berbisa,” paparnya.
Baca Juga: Cadangan dan Kontrak Gas“Ripah” Habis, PetroChina Siap Alirkan Gas dari Lapangan “SB-WB”
Kadis Kesehatan Provinsi Jambi, dr Fery Kusnadi, mengatakan, workshop semacam ini, untuk Jambi, baru yang pertama kali dilaksanakan, khususnya bagi perusahaan besar, seperti Petrochina International Jabung Ltd Jambi.
“Karena ini merupakan pengetahuna dan ilmu baru, terutama bagi masyarakat Jambi. Maka sangat berterima kasih kepada pihak Petrochina yang sudah memfasilitasi kegiatan ini. Saya berharap pengetahuan tentang penanganan gigitan, sengatan hewan berbisa dan keracunan tumbuhan serta jamur di tempat kerja ini, dapat kembangkan di tengah masyarakat,” ujar Fery.
Andi Gustawan selaku Health Safety Environment (HSE) Pterochina, mengatakan, dengan workshop ini diharapkan petugas dilapangan dapat bertindak lebih baik lagi, dalam menangani malasah yang terjadi seperti gigitan ular dan hewan berbisa lainnya.
“Mudah-mudahan seluruh peserta Work shop lebih paham cara penanganan gigit dan sengatan hewan berbisa di tempat kerja, baik perusahaan, puskesmas maupun rumah sakit, sebagai fasilitas kesehatan rujukan, setelah korban mengalami gigitan ular dan hewan berbisa, untuk mendapat tindakan pertolongan, ujar Andi.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com