Pilgub Jambi dan Pilwako Sungaipenuh Rawan Konflik

| Editor: Doddi Irawan
Pilgub Jambi dan Pilwako Sungaipenuh Rawan Konflik

Penulis : Rifky Rhomadoni || Editor : Redaksi



INFOJAMBI.COM — Ketidak netralan ASN menjadi salah satu penyebab tingginya kerawanan pilkada. Pemilihan Gubernur Jambi dan Walikota Sungaipenuh tergolong rawan, menurut Indek Kerawanan Pilkada (IPK) yang dirilis Bawaslu RI.

IKP yang diluncurkan ini sebagai indikator Pilkada Serentak 2020, di sembilan provinsi dan 261 kabupaten/kota di Indonesia.

Menurut Bawaslu, terdapat sembilan provinsi dan 15 kabupaten/kota di Indonesia rawan konflik dan persoalan, terkait penyelenggaraan pilkada.

Dalam menentukan IKP, ada empat ukuran yang digunakan Bawaslu, yakni dimensi sosial dan politik, konteks pemilu yang bebas dan adil, kontestasi, dan partisipasi pemilih.

Sembilan provinsi masuk dalam kategori rawan konflik, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau dan Kalimantan Utara.

Untuk kabupaten/kota, yang berada dalam kategori sangat tinggi atau rawan konflik, dengan skor di atas 63,88, ada 15 daerah, diantaranya Kota Sungaipenuh, Jambi.

Daerah lainnya, Manokwari, Mamuju, Makassar, Lombok Tengah, Kotawaringin Timur, Kepulauan Sula, Mamuju Tengah, Minahasa Utara, Pasangkayu, Tomohon, Ternate, Serang, Kendal dan Sambas.

Kabupaten/kota yang berada dalam kategori tinggi atau rawan terhadap konflik ada 48 daerah.

Provinsi Jambi menempati urutan keempat daerah rawan konflik pada Pilkada Serentak 2020. Kota Sungaipenuh di urutan pertama se-Sumatera, dan urutan kedelapan nasional.

Bawaslu mengkategorikan level kerawanan Pilkada Serentak 2020 menjadi tiga, yaitu rendah, sedang dan tinggi.

Dari empat ukuran penelitian, Bawaslu menemukan angka rata-rata prediksi kerawanan sebesar 51,65.

Anggota Bawaslu Provinsi Jambi, Fachrul Rozi menyebutkan, dari empat dimensi yang menjadi patokan IKP, di Provinsi Jambi yang paling bermasalah dimensi sosial dan politik, mengenai netralitas ASN.

“Netralitas ASN akan menjadi perhatian khusus kami. Calon yang akan berkompetisi pada pilkada di Jambi sebagian besar petahana, baik pemilihan gubernur maupun bupati,” kata mantan jurnalis ini. ###

Baca Juga: Gubernur Tinjau Peningkatan Kualitas Jalan Pemukiman Kumuh

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya