Sekilas, upaya skema kotak kosong itu berhasil. Namun tiba-tiba muncul keputusan Mahkamah Konstitusi yang membuka ruang bagi Romi tetap melaju dengan dukungan Nasdem, ditambah sejumlah parpol non kursi DPRD.
Romi awalnya akan berpasangan dengan Saniatul Lativa, politisi Senayan dari Golkar.
Baca Juga: Gaya Bupati Romi Membangun Semangat Nasionalisme
Tepat sehari sebelum pembukaan pendaftaran KPUD, Senin 26 Agustus 2024, sekitar tengah hari, secara mengejutkan Saniatul mundur dari bursa pencalonan.
Saniatul meninggalkan Romi yang sudah bersiap mendaftar ke KPUD. Seketika publik Jambi heboh dengan keputusan Saniatul itu. Romi dipastikan kandas.
Baca Juga: Bupati Mulia, Romi Ingin Makmurkan Masjid
Namun apa lacur, alih-alih tumbang. Romi malah santai menanggapi mundurnya Saniatul. Ia merekam sendiri video pernyataannya. Ia sebar ke tim dan pendukungnya.
Dalam video berdurasi singkat itu Romi terlihat tegar. Suaranya masih mantap seperti biasanya. Ia tegaskan sangat maklum dengan pengunduran diri Saniatul. Ia tegaskan pula ia tetap mendaftar ke KPUD bersama calon wakil yang baru.
Baca Juga: Humas Kewalahan Ikuti Blusukan Bupati Romi
Sebuah sumber dari orang dekat Romi menyebut, pagi sebelum mundur, Saniatul dan Sukandar suaminya mendatangi Romi. Mereka berpamitan dan menjelaskan rinci alasan Saniatul tak sanggup meneruskan langkah politik untuk berlaga di Pilgub Jambi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com