"Meski kesejahteraan masyarakat, batu bara menimbulkan dampak negatif, terhadap lingkungan atau ekologi maupun sosial,” ungkap Haris.
Al Haris mengungkapkan, proses pengangkutan batu bara dari mulut tambang atau stockpile menuju pelabuhan jadi masalah.
Baca Juga: Rakor dan Monitoring Bersama KPK Memberantas Korupsi di Muarojambi
Banyaknya jumlah truk pengangkut batu bara menyebabkan volume lalu lintas di ruas jalan umum meningkat sehingga macet.
Selain itu juga membuat cepatnya kerusakan jalan.
Baca Juga: Ketua KPK Ingatkan Al Haris dan Walikota/Bupati Tidak Bebani Staf dengan Upeti
Al Haris berharap ada solusi dalam percepatan progres pembangunan jalan khusus angkutan batu bara. Jangan sampai sistem logistik dan aktivitas masyarakat terganggu.
Menurut Al Haris, mengatasi polemik batu bara di Jambi harus ada koordinasi Kementerian SDM, PUPR dan perhubungan.
Baca Juga: KPK Minta Komitmen Kepala Daerah di Jambi Berantas KKN
"Tiga kementerian ini harus sepakat. Izin pertambangan di Kementerian ESDM, jalan di PUPR, dan tonase jalan di perhubungan," sarannya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com