PPDI Jambi  Sayangkan Adanya Perangkat Desa Ikut Berpolitik Praktis

| Editor: Doddi Irawan
PPDI Jambi  Sayangkan Adanya Perangkat Desa Ikut Berpolitik Praktis


Penulis : Tim Liputan || Editor : Dodik

Baca Juga: R2 Kembali Serukan Tetap Kompak Pilkada 2020





M. Nuh




INFOJAMBI.COM - Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia ( PPDI) Provinsi Jambi M Nuh, menyayangkan adanya perangkat desa yang terlibat dalam tim sukses salah satu paslon dalam Pemilihan  Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi.





Sebagai Ketua PPDI Provinsi Jambi, Nuh sangat menyayangkan adanya perangkat desa terlibat dalam tim sukses.

Baca Juga: Dilirik Banyak Kandidat, Perindo Jambi Buka Pendaftaran Penjaringan





"Sudah jelas diatur dalam Permendagri Nomor 67 Tahun 2017 tentang perangkat desa dan UU Pemilu," ujarnya kepada radardesa.co.





Dikatakan Nuh, keterlibatan perangkat desa dalam politik praktis atau tim sukses jelas melanggar aturan. Itu sama saja melanggar aturan secara terang-terangan.

Baca Juga: Bupati Safrial Apresiasi KPU





"Kalau memang benar yang bersangkutan tahu dan sengaja menjadi tim, itu sama saja dengan berani menantang aturan secara terang terangan," tandas Nuh.





"Jujur sangat saya sayangkan tindakan kawan kami ini, terlepas dari yang bersangkutan sudah bergabung atau belum dalam organisasi PPDI, yang jelas itu sudah melanggar aturan," tegasnya.





Larangan perangkat desa berpolitik itu sangat jelas baik diatur undang-undang maupun dipertegas  dalam peraturan bupati, bahwa perangkat desa dilarang menjadi pengurus partai politik atau tim kampanye salah satu paslon.





Nuh menghimbau para perangkat desa agar netral dalam pilkada maupun politik praktis, apalagi sifatnya dukung mendukung.





"Setiap pertemuan sebelum pilkada, sebelum pilkades selalu kami ingatkan, baik dari pengurus provinsi maupun kabupaten/kota dan kecamatan, agar perangkat desa selalu netral," ujarnya.





Nuh mengaku sebagai organisasi profesi, PPDI secara organisasi netral dan komitmen tidak boleh dibawa ke ranah politik praktis dan ikut dukung mendukung salah satu paslon.





Komitmen PPDI, tidak boleh dibawa ke ranah politik, kalau orangnya secara pribadi silahkan, asal tahu resiko dan konsekuensinya selaku perangkat desa.





"Jangan bawa nama PPDI, karena itu dalam pilgub dan pilbup di Jambi, tidak pernah ada nama PPDI mendukung salah satu paslon, meskipun secara pribadi ada dekat dengan paslon," ujarnya. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Bupati Safrial Apresiasi KPU

Tanjung Jabung Barat

Berita Terkait

Berita Lainnya