PENULIS : RIFKY RHONADONI
EDITOR : WAHYU NUGROHO
Baca Juga: Kebakaran Gambut Mengkhawatirkan, Sekat Kanal Sangat Penting
INFOJAMBI.COM - Peristiwa kebakaran lahan gambut akan menjadi permanen, jika gambut di biarkan mengering, serta penanganan dan budidaya lahan gambut yang tidak sesuai.
Gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah membusuk dan gambut memiliki kandungan bahan organik yang tinggi.
Baca Juga: Amir Sakib: Pemkab Tanjabbar Komitmen Jaga Gambut
Di Provinsi Jambi sendiri memiliki lahan gambut seluas 617 ribu hektar lahan gambut, terdiri dari 101 ribu hektar zona budidaya dan 208 ribu hektar zona lindung.
Gambut 65% mengandung bahan organik, harus selalu basah, karena ketika gambut kering akan sangat mudah terbakar.
Baca Juga: BRG Luncurkan Berbagai Program, Kebakaran Hutan Menurun Setiap Tahun
Semenjak kebakaran hebat di Jambi pada tahun 2015 lalu, banyak perusahaan perkebunan, serta masyarakat yang membangun sekat kanal, yang bertujuan untuk menjaga kelembaban lahan gambut.
Namun, kanal-kanal Yang dibangun, malah dijadikan untuk menguras air yang ada di lahan gambut, dan menjadikan lahan gambut kering.
Menurut Deputi 2 Badan Restorasi Gambut, Alue Dohong, salah satu degradasi lahan gambut, adalah pengeringan lahan gambut dengan membangun kanal yang malah mengeluarkan air yang ada dilahan gambut.
Jika Hal Ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin kebakaran jutaan lahan akan menjadi permanen, serta bencana selalu ada tiap tahunnya
Kadar air dilahan gambut, minimal 40 centimeter berada dibawah gambut.
Jika lahan gambut telah terbakar, akan memerlukan tenaga ekstra untuk memadamkannya, karena gambut memiliki kedalaman sampai puluhan meter dibawah tanah, yang sangat sulit untuk dijangkau, terutama saat gambut telah kering dan tertiup angin, maka dengan sangat cepat akan menjalar kesekitarnya.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
