KUALATUNGKAL — Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), di Parit VII, Tungkal I, Tungkalilir, Tanjabbar, bisa-bisa batal. Padahal, areal sekitar satu hektar untuk lokasi PLTU sudah ditimbun.
Sudah dua tahun tidak ada tanda-tanda kelanjutannya. Bahkan sampai pergantian kepala daerah belum juga ada pembangunannya. Manager PLN Kualatungkal, Arham Ginting, tidak tahu soal proyek pemerintah pusat ini.
“Mungkin itu langsung dengan PLN Wilayah di Palembang. Kalau soal itu saya tidak tahu. Itu pusat yang punya kerjaan,” kata Arham singkat.
Hingga kini belum ada pihak-pihak terkait bisa memberi penjelasan. Begitu juga Kepala Dinas ESDM Tanjabbar, Yon Heri.
Seperti diketahui, di masa Usman Ermulan menjabat Bupati Tanjabbar, Sekda H Muklis menyebutkan pihaknya belum mendapat penjelasan resmi dari PLN terkait pembatalan pembangunan PLTU tersebut.
Namun, Mukhlis yakin pembangunan pabrik listrik ini tetap dilaksanakan. Beberapa persiapan perencanaan siap dilakukan, seperti land clearing, termasuk pembangunan camp pekerja.
Jika memang proyek ini dibatalkan, dia akan mempertanyakannya. Namun sampai saat itu belum ada penjelasan proyek akan dihentikan. Menurut Mukhlis pihak PLN masih berpikir ingin memanfaatkan sumber energi gas.
“Bahan bakar PLTU terbatas, bisa saja PLTU nanti berubah jadi PLTG. Kita pernah tanya soal dihentikannya pembangunan PLTU, mereka belum beri keterangan," kata Mukhlis ketika itu.
Mengenai lahan lokasi PLTU, Muklis menjelaskan, arealnya merupakan hak pinjam pakai. Bila nanti tidak digunakan, masih tetap milik Pemkab Tanjabar.
Pantauan beberapa waktu lalu, lokasi pembangunan PLTU di tepi muara Sungai Pengabuan ini berupa lapangan luas, dimanfaatkan sejumlah pencinta motor trail untuk arena latihan.
Dugaan dibatalkannya pembangunan PLTU diperkuat dengan ditariknya sejumlah alat berat dari lokasi. Awalnya masih ada beberapa alat, tapi sekarang sudah kosong. (infojambi.com/D)
Laporan : Raini
Baca Juga: Wabup Tanjabbar Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com