Saat berbincang usai pidato politik Dilla, Abdullah Hich memastikan putrinya cukup mandiri dan tahan terhadap pengaruh manapun. Ia menggambarkan, Dillah sejak kecil punya watak berpendirian dan cermat dalam bersikap.
“Walau perempuan Dillah itu punya sifat kepemimpinan. Dia tak suka diintervensi, tapi dia orang yang mau mendengar. Sebab itu kami sebagai orang tua selalu mengingatkan agar dia belajar sendiri dan tidak boleh terpengaruh dengan pendapat orang lain, termasuk kami orangtuanya. Menerima masukan boleh saja, tapi keputusan harus atas dasar keyakinan sendiri,” kata Abdullah Hich mengisahkan sekilas tentang putri keduanya itu.
Baca Juga: Pensiunan PNS Alumni APDN Dukung Penuh Haris - Sani
Abdullah Hich akan membiarkan putrinya bekerja sesuai apa yang menjadi arah kebijakan dan visi misinya. Soliditas tim sebagaimana harapan yang disampaikan Dilla dalam pidato politiknya, menurut Abdullah Hich, memang tak bisa ditawar. Terlebih tantangan yang dihadapi Dillah - Muslimin jauh berbeda dengan tantangan yang dihadapi masa Abdullah Hich dahulu.
“Dulu tantangannya bagaimana membuka isolasi daerah ini sembari mempersiapkan sarana prasarana yang menjangkau seluruh masyarakat. Tapi sekarang tantangannya jauh lebih berat, karena kini muncul tantangan-tantangan baru yang sebagiannya masih beririsan dengan tantangan terdahulu,” ujarnya.
Baca Juga: Kukuhkan 204 Guru Fungsional, Ini Pesan Tegas Bupati Romi…
Menurut Abdullah Hich, persoalan saat ini semakin kompleks. Soal ekonomi, tatanan sosial, isu lingkungan, isu digital, termasuk amanat mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang diwarnai isu efisiensi anggaran, yang mau tidak mau ikut berdampak pada penyesuaian strategi mewujudkan visi misi janji kampanye Dillah - Muslimin.
Menyikapi kompleksitas tantangan yang dihadapi Dillah - Muslimin, Abdullah Hich berharap strategi kepemimpinan dan pembangunan yang akan dijalankan betul - betul mampu menjawab secara rinci setiap detil masalah yang dihadapi.
Baca Juga: Petani Pinang Tiarap, Resolusi Bupati Romi Disambut Positif Pusat
“Strategi membangun itu penting sekali, anggaran terbatas, makanya butuh kepiawaian, terutama dalam menempatkan skala prioritas yang tepat. Ingat, sebagai pemimpin kadang-kadang kita harus mengambil keputusan yang tidak populis, demi mengedepankan pembangunan yang pro rakyat,” pesan Abdullah Hich.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com