Warga sudah berkali-kali mengajukan ke PLN Sungai Penuh, agar kampung mereka dialiri listrik. Tapi sudah puluhan tahun belum ada realisasinya.
Selain tidak ada listrik, di kampung ini juga tidak ada jaringan seluler. Desa ini benar-benar terisolir.
Baca Juga: Tewas Kesetrum Listrik, Nyawa Rahel “Dibayar” Rp 75 Juta
Celakanya lagi, fasilitas kesehatan, seperti puskesmas pembantu, hanya buka sekali seminggu saja. Jika ada warga yang sakit, harus dibawa ke desa tetangga.
Pemerintah Desa Renah Kayu Embun sudah mencoba membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Tapi sayang, penampungan airnya jebol, sehingga tidak bisa dipakai.
Baca Juga: Kabel Telanjang Penyebab Fatimah Kesetrum
“Belum adanya aliran listrik berimbas pada pelayanan surat-menyurat. Pemerintah desa hanya mengandalkan mesin disel untuk mengaliri listrik,” keluh Kepala Desa Renah Kayu Embun, Antoruddin.
Warga Desa Renah Kayu Embun hanya bisa pasrah. Mereka belum merasakan nikmatnya kemerdekaan di republik yang kaya raya ini. ***
Baca Juga: Listrik Padam Saat UNBK, Ini Kelit PLN...
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com