Penulis : Tim Liputan
Editor : DoRa
INFOJAMBI.COM — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2018, dengan tema 'Merakit Bisnis Media di Era Digital', di Horison Grand Serpong, Tangerang, 19 - 20 Desember 2018.
Ketua Umum SMSI, Auri Jaya, menyebutkan , saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Persaingan media siber ketat, sehingga banyak konsekuensinya, selain profesionalisme dan pendanaan terhadap kemajuan bisnis ini.
Menurut Auri, berdasarkan data Kemenkominfo, ada 43 ribu lebih media online berbasis news di Indonesia. Namun sayang, belum semua media siber tersebut terverifikasi di Dewan Pers.
"SMSI sekarang sedang menjalani verifikasi oleh Dewan Pers. Hasilnya belum tahu, mudah-mudahan ada kabar baik. Kita harapkan nanti bisa menjadi konstituen Dewan Pers," kata Auri.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, menyampaikan, masa depan media kedepan adalah media online. Dia mencontohkan Inggris, kini banyak media cetak tutup dan beralih ke media online.
Yosep meyakinkan, tantangan media online kedepan adalah terkait konten yang akan dijual. Dia yakin sekarang banyak berita di media dari pemda dengan alasan kerjasama, baik iklan, advertorial dan sebagainya.
“Pertanyaannya, siapa pembaca kita. Apakah cuma humas pemda saja, humas BUMN ? Ini perlu dipikirkan," ujar Yosep.
Yosep mengakui saat ini kepercayaan terhadap media online masih rendah. Namun, suka tidak suka, media online akan menjadi media masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Yosep menjelaskan bahwa sepuluh perwakilan SMSI di daerah telah terverifikasi. Tinggal lima tambahan lagi untuk mewujudkan SMSI sebagai konstituen Dewan Pers.
“Ini akan diverifikasi lanjutan pada Februari mendatang. Pertahankan yang sepuluh ini dan yang lima lagi akan menyusul," pesan Yosep. ***
Baca Juga: Dewan Pers Pasang Quick Response Code di Media Massa
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com