KOTAJAMBI - Gubernur Jambi, Zumi Zola, mengatakan, untuk tahun ini akan ada pembangunan dua Gardu Induk di Provinsi Jambi, di Kabupaten Tebo dan Gardu Induk di Kota Sungai Penuh. Tahun berikutnya juga akan ada beberapa lagi, Gardu Induk yang akan dibangun.
Penegasan itu disampaikan saat meninjau kondisi Gardu Induk PLN di Aur Duri, di Jalan Lingkar Barat IV Jambi Luar Kota, Kabupaten Muro Jambi, Jumat (2/6).
Dalam apat bersama dibahas tentang bagaimana PLN bekerjasama dengan Pemprov Jambi, terkait masalah sumber listrik yang bisa dihasilkan, lewat sumber-sumber selain dari PLN, seperti PLTA, Geothermal dan Mulut Tambang yang bisa digunakan sebagai sumber listrik.
"Potensi sumber listrik ini, kembali kepada PLN, apakah sumber listrik itu termasuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN, kalau masuk dalam RUPTL, Pemprov Jambi, siap membantu untuk mendorong investor dalam pembangunan PLTU maupun PLTA," jelas Zumi Zola.
Begitu juga soal jaringan listrik desa, juga disinggung dalam rapat, Zumi Zola, mengatakan, masih ada desa-desa di Jambi yang belum memiliki jaringan aliran listrik. Zola meminta perhatian lebih untuk pemenuhan jaringan listrik desa.
“Untuk tiga tahun kedepan, sekitar 115 desa yang akan masuk jaringan aliran listrik ini dan selama ini desa-desa tersebut, memang belum bahkan sama sekali tidak ada jaringan aliran listrik,” ungkap Zumi Zola.
"Untuk desa-desa terisolir yang tidak memungkinkan masuknya jaringan aliran listrik, kita akan menggunakan tenaga surya dan sumber-sumber listrik lain, agar daerah terisolir dapat merasakan listrik juga. Pemprov Jambi akan terus mendorong dan mengupayakan ini semua," ujar Zumi Zola.
Manager Area PLN Jambi, Haris, mengatakan, PLN akan membangun jaringan aliran listrik selama tiga tahun kedepan, di beberapa desa tersebar di Provinsi Jambi. Dari 115 desa yang akan dibangun jaringan aliran listrik, 37 desa akan dibangun pada tahun 2017 dan sedang dilakukan pembangunan secara bertahap, sisanya di Tahun 2018 sebanyak 41 desa dan di Tahun 2019 sebanyak 37 desa.
“Desa yang akan dibangun jaringan aliran listrik ini, memang sama sekali belum ada jaringan aliran listrik sebelumnya,” ungkap Haris.
Haris berharap ada kerjasama masyarakat dalam pembangunan listrik pedesaan ini. Karena biasanya dalam pembangunan listrik pedesaan ini, melalui jalur hijau atau pohon pohon yang produktif milik masyarakat seperti karet dan sawit.
"Kami sangat berharap masyarakat, untuk merelakan sekitar 5 meter kanan dan kiri dari jaringan aliran listrik yang akan dibangun, karena tanpa adanya kerelaan dari masyarakat, kedepannya akan sulit jika sudah ada jaringan aliran listrik ini," kata Haris.
Masyarakat meminta supaya listriknya terus menyala, kalau jaringan aliran listriknya terganggu otomatis listriknya ikut terganggu. Dari awal pembangunan jaringan aliran listrik ini, kita meminta kerelaan masyarakat demi kepentingan kita bersama," pungkas Haris. (infojambi.com)
Laporan : Richi-Mustar ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com