ADVERTORIAL
INFOJAMBI.COM - Sekda Provinsi Jambi, H.M.Dianto, menegankan pentingnya pelayanan bagi wajib pajak. Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), untuk pembiayaan pembangunan.
Penegasan itu dikkatakan Sekda, dihadapan peserta Raker Tim Pembina Samsat Semester I Provinsi Jambi Tahun 2018, di salah satu hotel berbintang di Kota Jambi, Rabu (17/10/2018).
Upaya peningkatan PAD itu, tegas Sekda, bukan hal mudah, banyak tantangan diinternal pemerintahan maupun eksternal dalam hal ini masyarakat selaku wajib pajak.
“Tentu saja hal ini menjadi tantangan bagi institusi yang diberikan kewenangan untuk melakukan pungutan dalam mengupayakan peningkatan PAD sebagai salah satu sektor pembangunan daerah. Tentunya tidak dapat kita lepaskan dari solidnya Tim Pembina Samsat di Provinsi Jambi.
Tentu dengan kesadaran bersama membangun birokrasi pemerintah dan komitmen yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya institusi-institusi pelaksana yang teribat dalam pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
“Langkah koordinatif dalam rangka mengevaluasi tugas mencari alternatif solusi terhadap berbagai masalah yang ditemukan itu, guna perbaikan dan peningkatan kinerja SAMSAT dimasa yang akan datang,”ujar Sekda.
Ditegaskan, harus disadari bersama, maju mundurnya kinerja Samsat di daerah, sangat tergantung dari tiga komponen yang terlibat di dalamnya, yaitu Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi, Polda Jambi, dan juga dari PT Jasa Raharja Jambi, ujar Sekda.
“Kami berharap selalu bersinergi dan meningkatkan koordinasi, guna penguatan team work yang solid dari ketiga komponen itu, yang kesemuanya diharapkan akan memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat,” kata Sekda.
H M Dianto, menyebutkan, peningkatan target pendapatan pajak daerah tahun 2017, sebesar Rp.1.189,79 miliar menjadi Rp.1.272.727.718.400 di tahun 2018, serta target PAD sebesar Rp 1.393,07 miliar menjadi Rp.1.494,53 miliar di tahun 2018, tentunya ini menuntut kerja keras dan profesionalisme bersama.
“Tentu saja dalam pelaksanaan pelayanan publik terkait dengan pencapaian target- target pendapatan itu, kita dihadapkan pada masalah dan kendala, baik bersifat teknis maupun non teknis. Maka sudah saatnya kita sebagai pelayan masyarakat perlu menganalisa titik-titik kritis dalam pelayanan serta menyatukan berbagai elemen SAMSAT, dalam kesamaan tindak dan pola pikir dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan terhadap wajib pajak,” ungkapnya.
Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Jambi (Bakeuda), Agus Pirngadi, mengatakan, agenda rapat kerja Samsat semester I ini meliputi peningkatan kinerja kesamsatan tahun 2018, inventarisir permasalahan yang dihadapi pada masing–masing Samsat se-Provinsi Jambi, dan upaya yang perlu dilakukan untuk peningkatan penerimaan pajak daerah.
Agus Pirngadi, mengapresiasi semua pihak yang sudah membantu pencapaian PAD dari sektor pajak, khususnya kepolisian, dalam hal ini Ditlantas Polda Jambi, serta Jasa Raharja.
“Penerimaan pajak Daerah Provinsi Jambi hingga 15 Oktober 2018, PKB sebesar Rp 337.458.115.706, BBN-KB sebesar Rp 297.211.337.200, PBB-KB sebesar Rp 247.534.839.157,14, Air permukaan sebesar Rp Rp 920,347,232, Pajak rokok sebesar Rp 121.031.416.602,” tutur Agus Pirngadi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wadirlantas Polda Jambi AKBP Agus Panjarudin,S.IK, Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Jambi, Eva Yulista. ( Maria/Agus Supriyanto )
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Warga Keluhkan Pelayanan Samsat Merangin
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com