JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, membantah rumor pencopotan Kahar Muzakir, dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi di DPR, karena Kahar berambisi menjabat pelaksana tugas (Plt) Ketum Partai Golkar, jika Setya Novanto, ditetapkan sebagai tersangka atau ditahan dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP).
Idrus pun menepis, anggapan dicopotnya Kajar dari Ketua Fraksi, karena kinerjanya dianggap tidak memuaskan DPP Golkar.
Idrus mengatakan, Kahar, selama ini merupakan orang yang paling dekat dengan Setya Novanto. Kahar juga disebut Idrus, sebagai Ketua tim pemenangan Setya Novanto, sebagai Ketum pada saat Munaslub Partai Golkar tahun 2016 di Bali.
"Pak Kahar itu orang terdekat. Saya kira siapapun di DPP hari ini, yang dekat dengan Ketum itu, adalah Pak Kahar. Jadi, Kahar dicopot bukan karena berbeda sikap dan pandangan dengan Ketua Umum Golkar," katanya.
Menurutnya Sekjen, perombakan pimpinan fraksi itu dilakukan karena memang bagian dari kebutuhan internal partai.
Partai Golkar, mencopot Kahar Muzakir, sebagai Ketua Fraksi di DPR RI dan digantikan oleh Robert Joppy Kardinal.
"Pak Robert sudah ketua fraksi, sudah kita kirimi surat ke ketua DPR terkait hal itu," katanya di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa (18/4).
Robert saat ini menjabat Bendahara Umum DPP Golkar dan dikenal dekat dengan Ketum partai berlambang pohon beringin, Setya Novanto. (infojambi.com)
Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Ketum Golkar Himbau Masyarakat Tenang dan Menjaga Kamtib
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com