Penulis : Alfatih || Editor : Redaksi
INFOJAMBI.COM — Menanggapi aksi demo ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Tani Nasional Tanjung Jabung Barat dan Forum Masyarakat Kelurahan Teluk Nilau, Senin (29/6/2020), Bupati Safrial langsung bereaksi dengan membuka ruang mediasi dan menemui warga.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat Teluk Nilau mengeluhkan terkait tanah perkebunan seluas 1.000 hektare, yang dinilai dirampas oleh korporasi di wilayah Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, yakni PT Wira Karya Sakti (WKS) dan PT Trimitra Lestari (TML).
Bupati Safrial menyatakan, pemerintah segera melakulan pemanggilan kepada pihak korporasi, masyarakat serta pihak terkait lainnya untuk penyelesaian sengketa.
"Insya Allah tanggal 6 Juli nanti kami panggil pihak korporasi, kelompok tani, BPN, dan camat. Kami lihat duduk persoalannya, nanti sama-sama kita cari kebenarannya, agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Safrial.
Pemkab Tanjab Barat siap menyelesaikan masalah ini sesuai batas kemampuan. Mereka akan mengambil tindakan tegas terhadap lahan kerjasama yang dasar hukumnya tidak jelas.
Safrial berharap pertemuan berikutnya sudah ada solusi atas permasalahan sengketa lahan ini, sehingga tuntutan masyarakat Teluk Nilau bisa terpenuhi.
"Harapan kami nanti dicari solusinya agar tuntutan masyarakat Teluk Nilau terpenuhi. Kami lihat dan urai, sehingga kasus ini terang benderang," pungkas Safrial. ***
Baca Juga: Bonsai Akan Hiasi Kantor-Kantor Pemkab Tanjabbar
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com