Shinta menyampaikan manfaat dari kegiatan yang dirasakan, meliputi policy brief pada manajemen penanganan pandemi di hulu migas, penelitian dampak bahaya kesehatan bagi pekerja industri hulu migas (bising, hidrokarbon, heat stress, ergonomic), penelitian metode skrining penyakit jantung (upaya penurunan angka fatality yang disebabkan penyakit), program pendidikan spesialis kedokteran okupasi bagi dokter SKK Migas, KKKS dan Non KKKS, dan program lainnya.
“Saya berharap kebermanfaatan perjanjian dapat diteruskan sehingga program kesehatan kerja di lingkungan hulu migas berjalan baik, guna mendukung produktivitas pekerja di hulu migas dan seluruh mitra kerja yang ada. Termasuk kegiatan terkait pengabdian masyarakat di sekitar wilayah operasi hulu migas,” ujar Shinta.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Implementasi perjanjian kerja sama sebelumnya, dukungan pada pelaksanaan program kesehatan kerja di KKKS telah dirasakan manfaatnya bagi kedua belah pihak, baik UI dan lingkungan hulu migas.
“Kami berharap dukungan dan manfaat ini lebih meningkat lagi, mengingat tantangan industri hulu migas semakin meningkat dalam upaya mencapai target peningkatan produksi migas nasional tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Kita semua harus menyiapkan SDM yang sehat dan produktif untuk mendukung pencapaian itu,” imbuh Shinta.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof Ari Fahrial Syam, berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan SKK Migas dan bersyukur kerja sama sudah terjalin 5 tahun.
Kerja sama ini bagian dari tri dharma perguruan tinggi dari Universitas Indonesia. Pemahaman mengenai situasi lingkungan kerja dirasakan masih kurang, sehingga menyebabkan adanya pekerja terpapar berbagai penyakit yang menjadi beban pemberi kerja. Ari menekankan perlunya pemahaman yang baik antar pemberi kerja dan pekerja.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
