The Power of Viral... Saatnya Anak Muda 'Speak Up'

Dua kejadian baru-baru ini di Indonesia menggambarkan bagaimana penggunaan media sosial oleh generasi muda dapat memiliki daya dobrak yang luar biasa.

Reporter: - | Editor: Doddi Irawan
The Power of Viral... Saatnya Anak Muda 'Speak Up'
Bahren Nurdin

Dalam kedua kasus tersebut, kekuatan media sosial terlihat jelas. Generasi muda saat ini memiliki akses yang luas ke platform media sosial seperti Tiktok, Youtube, Twitter, Facebook, dan Instagram. Mereka menggunakan media sosial ini sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi dan mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak memadai. Melalui konten yang menarik dan berpotensi viral, mereka mampu mencapai audiens yang luas dan memobilisasi dukungan. Saatnya berani untuk Speak up..!

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan kritik melalui media sosial adalah kemampuan anak muda dalam memanfaatkan fitur-fitur yang ada. Misalnya, penggunaan tagar (hashtag) yang tepat dapat membuat sebuah kampanye lebih mudah ditemukan dan menjadi trending topic. 

Baca Juga: Ketika Bank Menjadi Sarang Perampok

Selain itu, kekuatan gambar dan video juga tidak bisa diabaikan. Konten yang menarik secara visual memiliki potensi lebih besar untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Agaknya itulah yang dilakukan oleh SFA yang dengan apik mempresentasikan kritiknya di akusn social yang dimilikinya. Data dan foto-foto yang ‘menohok’ ditampilkan. Keatif!

Namun, kekuatan media sosial juga memiliki risiko, lebih-lebih menghadapi ‘petugas’ pemerintah yang anti kritik. Terkadang, dalam keadaan emosi yang tinggi, pesan kritik dapat disampaikan dengan cara yang tidak baik dan berpotensi menciptakan konflik. Oleh karena itu, penting juga untuk diingatkan bagi anak muda pengguna media sosial untuk menggunakan platform tersebut dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Kritik yang membangun dan disampaikan secara konstruktif lebih mungkin diterima dan direspon oleh pemerintah. Walau, memang tidak ada perjuangan tanpa resiko. 

Baca Juga: Waspada : Pilkada Bertaruh Nyawa

Akhirnya, kekuatan media sosial di tangan anak muda Indonesia saat ini sangatlah besar. Dua kasus yang baru-baru ini terjadi di Indonesia, melibatkan Bima dan SFA, adalah bukti nyata bahwa media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mengkritik pemerintah dan mempengaruhi perubahan. Saatnya anak muda berbuat untuk negeri ini.

Baca Juga: Pancasila: Kitab Kebangsaan Untuk Berbangsa

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya