1. Perlengkapan penumpang
Sama seperti si pengendara, penumpang juga harus memakai perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm,sarung tangan, sepatu dan jaket. Karena ada di beberapa kejadian kecelakaan dimana si penumpang mengalami cedera lebih serius di banding dengan si pengendara motor.
2. Posisi duduk penumpang
Posisi duduk pembonceng yang diwajibkan adalah menghadap kedepan, karena dengan posisi ini pengendara mendapatkan keleluasaan berkendara dan mampu mendapatkan kendali penuh serta penumpang bisa nyaman dan aman.
Tidak dianjurkan boncengan dengan posisi duduk menyamping, selain membuat control pengendara terbatas terhadap sepeda motor, keseimbangan berkurang jauh, juga beresiko membuat celana atau rok pembonceng berisiko tersangkut di rantai atau roda yang dimana itu sangat fatal bagi pengendara dan penumpang.
3. Posisi tangan dan kaki penumpang.
Tangan penumpang memegang samping kiri kanan jaket pengendara, posisi kaki harus rapat dengan mengapit kedua lutut ke pinggul pengendara. Tujuannya agar pembonceng tidak mudah bergeser dari posisi awal dan mengganggu fokus pengendara terutama pada saat bermanuver.
4. Pengendara
Dalam membawa penumpang, pengendara harus lebih berhati-hati lagi. karena keseimbangan motor akan berbeda bila dibandingkan dengan saat berkendara sendirian. Dengan adanya penumpang, maka akan membuat gaya berkendara sepeda motor berbeda dibandingkan saat berkendara sendirian. Pengereman harus dilakukan lebih awal dari biasanya karena jarak pengereman pasti bertambah dengan ada nya tambahan boncengan.
“Jadi itulah tips safety riding untuk pengendara dengan pembonceng, semoga bermanfaat dan sesuai dengan kampanye keselamatan sepeda motor Honda, jangan lupa untuk selalu #Cari_aman saat naik motor” tutup Frank.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com