BANGKO - Puluhan masyarakat Desa Koto Rayo Kecamatan Tabir, Merangin, terdiri dari Persatuan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), melakukan aksi unjuk rasa di PT Akro Wija Industri (AWI) di Desa Koto Rayo, Kamis (17/11).
Dalam aksinya, masyarakat Desa Koto Rayo meminta perusahan untuk bekerjasama dengan masyarakat desa sesuai dengan perjajian yang telah disepakati olehperusahan.
"Kami berharap kepada pihak perusahan untuk bekerjasama, sebab sebelum berdirinya perusahan, mereka sudah menyepakati perjanjian kepada warga Koto Rayo," ujar salah seorang warga Koto Royo, Amri.
Menurut Amri, dalam perjanjian 40 persen untuk pekerja diambil dari warga Koto Rayo, namun dalam unjuk rasa ini kita menuntut beberapa hal kepada piha perusahan, salah satunya masalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Desa Koto Rayo terdaftar di Dinas Sosnakertras.
Warga mendesak manejer PT AWI menerima keabsahan SPSI yang telah dibentuk oleh masyarakat dan pemuda desa Koto Rayo.
Bambang, salah seorang HRD di PT AWI mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan permasalah ini, namun pihaknya sudah melakukan mediasi kepada warga, namun keputusannya baru bisa diberikan pada Kami minggu depan.
Baca Juga: Ketika Irjen Iriawan Mengamankan Demo 4 Nopember
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com