Abdullah Sani mengakui, perkembangan digitalisasi membawa perubahan besar hampir di setiap aspek kehidupan masyarakat.
"Arus digitalisasi yang sangat deras mempengaruhi sendi perekonomian dan mengubah lanskap besar ekonomi dan keuangan dunia," katanya.
Baca Juga: Wagub Sani: Mahasiswa dan Pelajar Aktor Perubahan
Perilaku transaksi agen ekonomi mengalami perubahan, seperti perdagangan ritel melalui e-commerce. Pola konsumsi masyarakat bergeser ke belanja dalam platform digital, menuntut metode pembayaran serba mobile, cepat, dan aman.
"Pesatnya perkembangan teknologi digital, inovasi digital juga menghadirkan perusahaan fintech (financial technology). Banyak penawaran jasa layanan keuangan, mulai dari pembayaran, urun dana (crowdfunding), peer-to-peer lending, asuransi, dan sebagainya," jelas Sani.
Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Desa Muaro Jambi Pertahankan Kualitas
Transformasi digital di bidang ekonomi dengan berbagai model bisnis baru, menambah pengalaman pelanggan (customer experience). Berbagai kegiatan makin efektif dan efisien terhadap kebutuhan pasar.
Sejalan dengan itu, Pemprov Jambi mengadakan akses internet bagi desa atau kelurahan melalui program Dumisake Pilar Jambi Cerdas dan Pintar. Tujuannya mempercepat pembangunan Provinsi Jambi.
Baca Juga: Al Haris Minta Setiap Kabupaten/Kota Punya Minimal 10 Desa Wisata
Pada tahun 2022 diadakan akses internet bagi 121 desa/kelurahan. Maksudnya untuk menunjang e-learning dan e-business (belajar dan wirausaha online). Akses internet itu juga untuk mendukung ekonomi digital dan literasi digital.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com