INFOJAMBI.COM - Tertangkapnya Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang notabene merupakan turunan keluarga terpandang di Provinsi Jambi, diyakini cukup menggoncangkan bisnis dinasti Nurdin Hamzah.
Sorotan publik akan semakin tajam, menyusul penetapan tersangka oleh KPK RI, kepada Zumi Zola, atas dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek-proyek di Provinsi Jambi sekitar Rp 6 miliar.
"Keluarga Nurdin Hamzah sangat populer, karena kepiawaiannya membangun dan mengelola bisnis utamanya sembako sejak Orde Baru maupun agen PT Unilever. Keluarga Nurdin, hampir memonopoli kebutuhan untuk seluruh Provinsi Jambi. Jadi, kasus Zumi Zola, cukup menggoncangkan binsnis Dinast Nurdin,“ kata anggota DPR periode 2009-2014 dari pemilihan Jambi, Abdul Murady Darmansyah, di Jakarta, Selasa (6/2).
Dengan segala permasalahannya, berhasil membangun dinasti bisnis plus fasilitas di era Orde Baru, karena masih terbatasnya orang yang tahu seluk beluk ritme bisnis sembako (distributor Bulog), dua generasi berikutnya pun berasil menjadi tokoh popular di Provinsi Jambi. Dimulai dari Zulkifli Nurdin menjadi Gubernur Jambi dan diikuti generasi ketiga Zumi Zola
Namun lanjut Murady, dalam dunia eksekutif sangat rentan terjerat masalah hukum, jika tak mampu mengelola diri. Zulkfili Nurdin yang beberapa kali hampir terpelesat kasus hukum, mampu meloloskan diri, karena kemampuannya berhasil membangun komunikasi dengan institusi hukum dengan baik.
"Zulkifli Nurdin tanggap dan mempu menyelesaikan dengan baik," katanya.
Nah, atas kesuksesannya membangun link dan mengawal anaknya, Zulkifli Nurdin, akhirnya pun berhasil mengantarkan anaknya, Zumi Zola, sebagai generasi berikutnya, menjadi pemimpin jaman now.
Tapi, dalam menjalankan pemerintahan, Murady berpendapat dalam dunia politik saat ini bisa disebut gambling. Sebagai pembuat kebijakan, Zumi Zola, dipastikan akan menanggung konsekuensi politiknya.
"Semoga Zumi Zola, bisa menyelesaikan permasalahannya. Sangat mungkin menanggung akibat atas kebijakannya. Implementasi anak buah yang salah, sangat mungkin dia yang menanggungnya, karena dia pembuat keputusan,“ katanya.
Ditanya, apakah kasus hukum yang membelit Zumi Zola, merupakan awal keruntuhan bisnis keluarga Nurdin Hamzah, terlalu dini mengatakannya. Siapapun, tak ada yang mengetahui kekuatan ekonomi dari bisnis keluarga Nurdin Hamzah.
“Sekali lagi, ini cukup menggoncangkan bisnis keluarga Nurdin. Karena, selama ini bisa diredam dan mengemuka keluar berkat pengaruh Zulkifli Nurdin, tapi sekarang sudah mencuat ditingkat nasional,“ ujar Ketua DPP Partai Hanura itu.
Mantan anggota komisi IV DPR dari Fraksi Hanura itu, berharap karir politik Zumi Zola, tak tamat atas kasus yang membelitnya. Belakangan ini, “Jangan sampai keputusan pengadilan nanti, berimplementasi kepada karir politiknya,“ kata Murady.
Dari informasi yang diperolehnya, Muradi mendengar Zumi Zola, akan mengajukan gugatan pra-peradilan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
“Kalau berdasarkan alat bukti, belum tahu karena belum disidang. Kalau gugatan TUN dikabulkan, Zumi Zola, tidak jadi ditahan, kalau benar terbukti di TUN, ada kesalahan melekat, (karir politik ZZ-red) akan akan lewat,” katanya. ( Bambang Subagio –Jakarta )
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com