PALEMBANG, INFOJAMBI.COM - Mengejar target penanaman 2 juta pohon pada 2023, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam program penanaman pohon.
Setelah akhir Juli 2023 berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Komunitas Lindungi Hutan, awal Agustus 2023 SKK Migas menggandeng Pemprov Sumatra Selatan dan Pemerintah Kota Palembang.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Kegiatan penanaman pohon dilaksanakan di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Kota Palembang, Senin, 7 Agustus 2023.
Hadir Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan manajemen SKK Migas, antara lain Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen WK Benny Lubiantara, dan Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Selatan Panji Tjahjanto, Wali Kota Palembang diwakili Staf Ahli Letizia, dan jajaran terkait di SKK Migas, Pemprov Sumatra Selatan dan Pemkot Palembang.
Dari dulu kepedulian industri hulu migas terhadap lingkungan sangat tinggi. Lingkungan adalah bagian ekosistem industri hulu migas.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Rencana jangka panjang industri hulu migas 2030, tidak hanya mengejar peningkatan produksi minyak dan gas, tapi juga multiplier effect perekonomian di pusat dan daerah, serta keberlanjutan lingkungan,” kata Dwi Soetjipto.
Dwi menyampaikan, salah satu wujud nyata komitmen pada keberlanjutan lingkungan adalah target penanaman pohon industri hulu migas yang terus meningkat.
Jika 2021 sebanyak 1,2 juta pohon, maka 2022 meningkat menjadi 1,7 juta pohon, dan 2023 ditargetkan meningkat lagi menjadi 2 juta pohon, terdiri atas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Pemulihan Lahan 1,2 juta pohon dan 800 ribu pohon dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan program lainnya.
"Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan harus dilakukan agar dapat mendukung dan mengakselerasi penanaman pohon di semester dua agar target 2 juta pohon bisa dicapai di akhir tahun," ujar Dwi.
SKK Migas terus memperkuat implementasi program keberlanjutan lingkungan di masa mendatang dengan menjadikan tanggung jawab lingkungan menjadi bagian hidup pekerja industri hulu migas.
“Kami percaya menanam pohon bentuk tanggung jawab kepada anak-cucu. Sama halnya dengan pentingnya menggantikan cadangan yang kita ambil. Kita akan mewariskan kekayaan alam migas yang masih bisa dinikmati dan lingkungan berkelanjutan untuk anak cucu,” tegas Dwi.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menyebutkan, target penanaman pohon di wilayah Sumbagsel sebanyak 444 ribu pohon atau 22 % dari nasional, dengan target rehabilitasi DAS 403 ribu dan PPM 41 ribu.
“Realisasi penanaman pohon hingga 4 Agustus 2023 sebanyak 115 ribu, terdiri atas rehabilitas DAS 113 ribu dan PPM 2 ribu. Kegiatan ini salah satu upaya SKK Migas Sumbagsel menggandeng dan bersinergi dengan pemangku kepentingan dalam program lingkungan,” kata Anggono.
Anggono optimis, sebagaimana pengalaman program 2022, target 444 ribu pada 2023 bisa dilaksanakan. Penanaman pohon bersama Pemprov Sumatra Selatan dan Pemkot Palembang akan dilanjutkan dengan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah penghasil migas.
Selain itu seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa terkait program penanaman pohon, serta pembibitan sudah selesai Agustus dan September. Bulan ini hingga Desember akan ada penambahan realisasi penanaman pohon secara signifikan.
Program One Two Trees – One Employee Two Trees
SKK Migas meluncurkan program One Two Trees - One Employee Two Trees, aksi nyata bersama KKKS turut berkontribusi langsung menurunkan emisi karbon guna menjaga keberlanjutan lingkungan.
Melalui program yang akan dilaksanakan hingga Oktober 2023, setiap pekerja hulu migas diminta menanam 2 pohon di lingkungannya, kantor atau rumah. Ini akan semakin memperkuat implementasi program keberlanjutan lingkungan masa mendatang, karena tanggung jawab terhadap lingkungan menjadi bagian hidup pekerja industri hulu migas.
Diharapkan program ini tidak berhenti sampai di tingkat pekerja, namun menjadi inspirasi dan teladan bagi keluarga, termasuk anak-anak, sehingga mindset menjaga lingkungan tumbuh dan berkembang juga di keluarga. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com