Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman

Pemerintah secara intens memonitor dan mengevaluasi penerapan kebijakan pangan nasional agar sesuai dengan kondisi terkini.

Reporter: BS | Editor: Admin
Inflasi Cenderung Terkendali Jika Stok Pangan Aman
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto || Foto : BS
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengungkapkan sektor energi dan pangan menjadi penyumbang terbesar dalam kenaikan inflasi. Seusai kebijakan penaikan BBM bersubsidi, memang diperlukan kebijakan untuk meminimalir dampak kenaikan tersebut. Salah satunya adalah menjaga ketersediaan stok pangan di masyarakat.

"Jadi memang sumber inflasi sampai dengan Agustus 2022 ada di energi dan pangan. Di September 2022 energi akan naik seiring penyesuaian tarif BBM. Maka untuk meminimalisir dampak itu, inflasi pangan harus turun," kata Faisal.

Dengan demikian, langkah pemerintah untuk memperkuat stok pangan usai kenaikan BBM bersubsidi bisa membantu menekan angka inflasi. Faisal menerangkan ketika inflasi pangan bisa dikendalikan maka akan berpengaruh pada kenaikan inflasi secara umum.

Baca Juga: KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Belum Kuat atau Memang Mencari Penengah.

"Jadi jika berhasil dilakukan memang inflasi umum naiknya akan cenderung terkendali," tambahnya.

Menurutnya, pengendalian inflasi pangan tidak hanya penting bagi upaya menekan inflasi secara umum, tetapi juga untuk menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga: Kebersamaan KIB Diharap Berwujud Nyata dalam Politik Kebangsaan

"Selain itu juga menjadi penting pengendalian inflasi pangan ini karena pangan adalah kebutuhan pokok sehingga akan berkaitan erat dengan daya beli," tegasnya.

Baca Juga: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya