Rusli berpendapat, kenaikan harga akibat dampak kenaikan harga bbm tidak akan jauh karena sebenarnya harga bahan pangan seperti telur dan gandum sudah naik sebelumnya.
“Sebenarnya sudah naik dari bahan olahan, gandum, telur, ditambah komponen di transportasi. Berapa kenaikannya? Ini tidak separah kalau seandainya kenaikan harga pakan naik sekian persen,” sebut Rusli.
Baca Juga: KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Belum Kuat atau Memang Mencari Penengah.
Pemerintah perlu memainkan peran dalam menjaga ketersediaan bahan pangan, khususnya beras. “Ada dua pihak, petani pengen harga tinggi, produsen pengen harga terjangkau,“ kata Rusli.
Meski sekarang ada kritik kepada pemerintah karena menaikkan harga BBM, namun Rusli mengatakan, hal ini tidak akan berlangsung lama. “Dalam satu dua bulan akan ada adjustment, ada titik keseimbangan baru. Saya kira untuk untuk mencapai keseimbangan baru, tentu ada yang terdampak, artinya masyarakat bagian bawah,” kata Rusli.
Baca Juga: Kebersamaan KIB Diharap Berwujud Nyata dalam Politik Kebangsaan
Ditambah lagi sebelum menaikkan harga BBM, Presiden Jokowi sudah bagi bagi BLT. Sedikit banyak keberadaan BLT untuk membantu masyarakat rentan menghadapi kenaikan harga karena BBM.
“Pemerintah sudah menyiapkan BLT, sebagai bumper. Namun bagaimana implementasinya di lapangan, BLT harus tepat sasaran.” pungkas Rusli.***
Baca Juga: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com