Di Kerinci, cabai merah merupakan komoditas penyumbang inflasi terbesar 0,38%, diikuti bawang merah (0,20%), cabai hijau (0,13%), terong (0,05%) dan buncis (0,04%).
Namun demikian, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga beras (-0,17%), ikan nila (-0,15%), kentang (-0,11%), daging ayam ras (-0,09%) dan pisang (-0,08%).
Baca Juga: Tekan Inflasi, Zola Akan Undang BI
Kedepan, Provinsi Jambi diperkirakan mengalami inflasi, sehubungan belum pulih dan stabilnya sejumlah komoditas pangan strategis pasca banjir dan tanah longsor, di Provinsi Jambi maupun beberapa daerah pemasok, seperti Sumatra Barat dan Jawa Tengah, yang diperkirakan memberi efek rambatan pada beberapa kota/kabupaten IHK di Jambi.
Dalam rangka memitigasi risiko, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi terus melanjutkan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan, serta melanjutkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (Murah) serentak.
Baca Juga: Toko TPID Hadir Dapat Kendalikan Inflasi Pangan
“Ini untuk menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif terkait perkembangan inflasi,” kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Robby Fathir Nashary. ***
Baca Juga: Inflasi Jadi Parameter Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Daerah
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com