“Keberhasilan itu menambah kepercayaan diri semua pihak. Kepala daerah wajib dan bertanggung jawab mengajak instansi terkait mempertahankan dan meningkatkan sinergitas serta kolaborasi yang telah terjamin selama ini,” ujarnya.
Abdullah Sani berharap pilkada di Provinsi Jambi berlangsung demokratis, lancar, tertib, aman dan damai. Ini amat penting, sebelum maupun setelah pilkada. Dengan kondisi ini tanggung jawab dan aktivitas berjalan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Wawako Safari Ramadhan ke Amuntai
Abdullah Sani memberi apresiasi kepada Bawaslu Provinsi Jambi dan semua pihak terkait yang mengikuti rakor pemetaan kerawanan pada Pilkada Serentak 2024. Rakor ini bisa meningkatkan kesiapan pelaksanaan pilkada.
“Kita sepakat harus terus bersinergi dalam menyiapkan dan menyukseskan Pilkada Serentak 27 November 2024,” ungkapnya.
Baca Juga: Walikota dan Wakil Walikota Jambi Safari Ramadhan di Sekoja
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Wein Arifin memaparkan, Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) secara nasional sudah diluncurkan oleh Bawaslu RI sejak 2022. IKP memberi skor beberapa kabupaten masuk kategori rawan dan rendah.
“Rawan di sini bukan dalam konteks keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tapi dalam kontek pemilu. Fokusnya kerawanan pada kontestasi, partisipasi masyarakat dan penyelenggaraan pemilu,” jelas Wein.
Baca Juga: Sani Akui Aset Senilai Rp 7,45 Miliar Belum Teridentifikasi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com