BANGKO — Bentrokan antar warga Desa Simpangparit dan Muarapanco, Kecamatan Renah Pembarap, baru saja membuat geger. Menurut warga sekitar, pemicunya hanya gara-gara sepele.
Warga setempat mengungkapkan, awal keributan terjadi jelang waktu buka puasa, sekitar jam lima sore. Belasan pemuda Desa Simpangparit sedang nongkrong di Jembatan Sungai Ketapang.
Saat itu beberapa pemuda desa melakukan aksi balap liar. Tiba-tiba melintas empat pemuda Desa Muarapanco. Mereka menegur aksi belasan pemuda tersebut.
"Pemuda Muarapanco itu menegur, karena melihat ada pemuda Simpangparit yang merokok, padahal kan lagi bulan puasa," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya kepada INFOJAMBI.COM.
Tak terima rekannya ditegur, belasan pemuda Simpangparit marah. Mereka kemudian menghajar pemuda Muarapanco tersebut.
"Karena tidak terima ditegur, ya dihajarlah pemuda Muarapanco oleh pemuda Simpangparit. Terjadi bentrok, setelah puluhan orang dari Muarapanco dan Simpangparit berkumpul di lokasi," ujar sumber.
Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nursan Subagyo, menyatakan situasi sudah terkendali. Kedua belah pihak sudah melakukan musyawarah.
"Situasi sudah terkendali, kedua belah pihak bersedia musyawarah," kata Nursan. (infojambi.com)
Laporan : Jefrizal
Baca Juga: Dua Desa di Merangin Dikabarkan Bentrok
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com