KUMPEH, INFOJAMBI.COM - Kondisi jalan provinsi yang melintasi kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi kondisinya sangat memprihatinkan. Salah satu titik terparah adalah di Desa Pemunduran dan Desa Puding.
Kondisi jalan semakin parah ketika diguyur hujan. Kemacetan panjang pun tak terelakan.
Baca Juga: Arif Akan Libatkan Perusahaan Perbaiki Jalan Sepintun
Koordinator Lapangan Forum Perjuangan Rakyat Kumpeh (FPRK), Almittaqin menjelaskan, kondisi ini dirasakan warga sejak September 2022. Panjang jalan yang rusak mulai dari Desa Teluk Raya sampai Desa Sungai Jebus. Titik terparah di Desa Pemunduran dan Desa Puding.
Menurut Almuttaqim, penyebab jalan rusak karena mobilitas tinggi dari armada angkutan sawit yang setiap hari melintas di jalan tersebut.
Baca Juga: Pemprov Diminta Cepat Perbaiki Jalan Putus Depan Kodim
Selain itu, lanjut Almuttaqim, mobil tronton yang melebihi tonase juga sering lewat jalan tersebut, padahal Permen PUPR No. 05/PRT/M/ 2018 sudah jelas mengatur jalan kelas 1 MST 10 ton, jalan kelas 2 MST 8 ton dan jalan kelas 3 MST 8 ton.
"Ditambah dengan intensitas curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan jalan makin parah, licin, berlumpur dan berlobang," tegas pria yang bertubuh gempal itu.
Baca Juga: Akses Jalan ke Tiga Desa di Rantau Pandan Tertutup Longsor
Warga juga pernah melakukan blokade jalan pada 24 Oktober 2022 di Desa Puding. Pj. Bupati Muaro Jambi turun ke lapangan. Disepakati perusahaan untuk membantu memperbaiki jalan menjelang kontraktor proyek multiyears membangun sampai ke titik terparah.
Kondisi jalan yang hancur juga mengganggu aktivitas warga. Distribusi barang dan jasa juga terhambat.
Selaku Koordinator Lapangan FPRK, Almuttaqim meminta Gubernur Jambi Al Haris dan Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto untuk mendesak rekanan pemenang tender proyek multiyears jalan Kumpeh untuk membangun dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspek prioritas di titik-titik terparah terlebih dahulu.***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com