Ini Tiga Tantangan Pembangunan Pendidikan di Jambi

Meski namanya disebut sebagai penerima Anugerah Kihajar 2016, namun Gubernur Jambi, H Zumi Zola, menegaskan penghargaan itu bukan untuk dirinya pribadi.

| Editor: Doddi Irawan
Ini Tiga Tantangan Pembangunan Pendidikan di Jambi
Gubernur Jambi saat menerima Anugerah Kihajar 2016 || syanggi

JAKARTA — Meski namanya disebut sebagai penerima Anugerah Kihajar 2016, namun Gubernur Jambi, H Zumi Zola, menegaskan penghargaan itu bukan untuk dirinya pribadi.

"Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, walaupun ditulis atas nama saya. Itu untuk semua guru dan tenaga pendidik yang selama ini mengabdi, terutama di daerah pelosok dan terpencil,” kata Zola.

Zola yang menerima penghargaan Kita Harus Belajar (Kihajar) tahun ini, menilai para guru sudah bekerja keras demi anak-anak. Anugerah Kihajar 2016 baginya adalah milik para guru dan tenaga pendidik di Jambi.

"Saya ucapkan Selamat Hari Guru. Semoga ini jadi momentum baik untuk dunia pendidikan di Jambi. Semua pemangku kepentingan harus bersinergi untuk anak-anak, supaya mereka bisa bersaing lebih baik lagi," ujar Zola.

Menurut gubernur muda jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, anak-anak Jambi sudah banyak yang berprestasi. Banyak yang sekolah di luar negeri. Cuma itu tidak cukup, karena tantangan semakin berat.

Ada tiga tantangan utama pembangunan pendidikan di Jambi. Pertama, 1.500 ruang kelas baru, guru honor dan pemerataan guru. Ketiganya sangat berat, karena biayanya besar sementara anggaran terbatas.

Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian

Bersambung ke halaman berikutnya

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya