Inilah Langkah-Langkah untuk Membuat Toko Online

| Editor: Doddi Irawan
Inilah Langkah-Langkah untuk Membuat Toko Online

Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi



PENETRASI internet di Indonesia membuat berbagai sektor kehidupan berjalan lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya, internet membuat segalanya jadi lebih mudah. Dari yang tadinya hanya berjualan di toko fisik, sekarang pun sudah banyak orang yang menjajakan produknya di toko online. Pola transaksi jual beli pun semakin berubah seiring waktu seiring perkembangan teknologi.

Pada awalnya, banyak orang yang lebih percaya dengan aktivitas jual beli secara tatap muka. Namun, saat ini orang-orang semakin familiar dengan aktvitas belanja online. Nilai transaksi penjualan online pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, masyarakat mulai memiliki ketertarikan dan percaya dengan aktivitas belanja online.

Belanja dengan metode online saat ini dianggap sebagai salah satu tindakan yang efisien, karena konsumen tidak perlu menghabiskan waktu untuk sekedar datang ke toko. Melalui sistem online, barang yang dibeli dalam waktu 1×24 jam akan langsung tiba di depan rumah. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 atau Corona yang mengharuskan masyarakat lebih banyak beraktivitas di dalam rumah.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi penjualan online mencapai 275,8 juta kali dengan nominal Rp 58,5 triliun di kuartal pertama tahun 2020. Untuk kuartal kedua tahun 2020, nominalnya memang turun menjadi Rp 55,9 triliun, tapi volumenya meningkat menjadi 383,5 juta. Adapun, transaksi harian di berbagai e-commerce dilaporkan melonjak hingga 26 persen selama pandemi Covid-19 atau Corona.

Karena itu, meningkatkan penjualan online adalah tujuan utama bagi kebanyakan bisnis, baik bisnis skala kecil maupun besar. Para pemilik bisnis yang sebelumnya hanya berjualan secara offline pun kini mulai berusaha menarik pelanggan di dunia maya melalui berbagai cara, salah satunya dengan membuka toko online.

Keuntungan Membuka Toko Online

Membuka toko online tentunya sangatlah menguntungkan bagi sebuah usaha. Jika tidak, tentu tidak akan direkomendasikan untuk membukanya. Secara garis besar, setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan ketika membuka toko online:

1. Akses yang Lebih Mudah Bagi Calon Konsumen

Saat ini, sudah banyak orang yang tidak mau repot-repot lagi menyambangi toko fisik jika pembelian bisa dilakukan secara online. Dengan adanya toko online, kamu bisa memberikan kemudahan akses untuk para calon konsumen.

Apalagi, jika toko online milikmu punya wujud sebagai website yang memiliki fitur live chat. Sehingga, para calon pelanggan bisa langsung bertanya langsung pada kamu tanpa harus menunggu balasan atau membuka aplikasi chatting lain untuk menghubungimu.

Selain itu, dengan memiliki toko online, bisnis milikmu akan memiliki peluang lebih tinggi untuk muncul pada hasil pencarian mesin online, apalagi jika toko tersebut berupa website yang memiliki blog dengan strategi SEO. Tak hanya itu, toko online juga memungkinkan pelangganmu untuk mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja.

2. Dapat Meningkatkan Penjualan Secara Langsung

Jika selama ini usaha milikmu masih offline, maka jumlah pelanggan potensialnya tentu menjadi terbatas. Sementara itu, jika kamu membuat toko online, maka jumlah pelanggan potensialnya hampir tidak terbatas.

Dengan internet, kamu dapat terhubung dengan orang dari pelosok daerah hingga luar negeri. Semakin luas jangkauan toko online milikmu, sudah pasti semakin besar peluangnya untuk meningkatkan penjualan dari usaha milikmu.

3. Katalog Produk yang Dijual Lebih Mudah Diakses

Tidak hanya untuk katalog produk, kepemilikan toko online lewat media sosial atau website juga bisa menjadi showcase portofolio milikmu. Apalagi, jika bisnis yang kamu jalani bergerak di bidang jasa, seperti fotografi ataupun videografi.

Dengan membuat toko online, maka kamu akan mempermudah calon konsumen untuk melihat kerjamu. Selain itu, kamu juga tidak perlu bingung untuk membuat tampilan portofolio yang baik.

Pasalnya, sudah banyak banyak website seperti WordPress atau Carrd yang bisa membuat tampilan portofilio milikmu enak dipandang mata. Alternatifnya, kamu juga bisa memiliki website sendiri dengan harga yang terjangkau. Selain itu, portofolio ini juga bisa menjadi tempat promosi yang baik dan mudah.

4. Biaya yang Lebih Rendah Dibanding Toko Fisik

Pada umumnya, pembuatan toko online biayanya jauh lebih murah untuk didirikan dan dijalankan daripada toko fisik. Walau begitu, harus tetap disadari bahwa membuat toko online berfungsi tetap membutuhkan investasi yang berkelanjutan.

Perbedaan biaya dapat turun menjadi jutaan dan puluhan juta yang dihabiskan untuk sewa tempat, biaya pemeliharaan, pajak properti, asuransi dll. Di atas semua biaya ini, biasanya pemilik toko fisik harus mempekerjakan lebih banyak karyawan. Namun dengan toko online, biaya awal hanya sebagian kecil dari biaya keseluruhan yang harus kamu keluarkan ketika membuka toko offline.

5. Fleksibilitas yang Lebih Besar

Keuntungan berikutnya dari membuka toko online adalah fleksibilitas yang lebih besar. Toko online dapat diperbarui secara instan dan sesering yang kamu suka , contohnya untuk mempromosikan ‘transaksi hari ini’ di halaman depan , tanpa perlu bahan tampilan yang mahal.

Ambil contoh misalnya, kamu dapat mengubah harga suatu produk, dengan toko online yang dikelola sendiri. Harga produk yang kamu jual dapat diubah dan juga bisa menambahkan produk jualan apa saja yang baru.

Dengan memiliki toko online, dapat membuat kamu terhindar dari kendala ruang sehingga dapat menampilkan dan menjual produk sebanyak yang diinginkan. Bahkan, produk non-musiman juga selalu dapat tersedia kapan saja.

6. Terhubung dengan Target Konsumen yang Tepat

Jika Anda memiliki toko offline, maka sarana iklannya tidak lebih dari spanduk, banner, atau brosur. Namun, jika kamu membuka toko online, maka akan lebih mudah dalam mengiklankan produk-produk yang dijual melalui Facebook Ads ataupun Instagram Ads.

Dengan menggunakan dua layanan tersebut, kamu dapat langsung menargetkan iklan kepada orang-orang yang sekiranya tertarik dengan produk yang dijual. Dengan demikian, kemungkinan pembelian pun jadi lebih besar lagi.

Langkah-Langkah Membuka Toko Online

Setelah mengetahui keuntungannya, inilah saatnya untuk membuka toko online milikmu sendiri. Untuk membantu kamu memulainya, berikut ini langkah-langkah membuat toko online yang harus dipahami:

1. Beli Domain dan Sewa Hosting untuk Toko Online

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuka toko online adalah dengan menyewa hosting dan membeli domain yang kamu inginkan. Hosting adalah tempat dalam dunia maya untuk kamu menaruh domain dan konten-konten website milikmu. Jadi, jika domain itu adalah alamat, hosting adalah lahan di mana toko online milikmu berdiri. Tanpa adanya hosting, kamu tidak akan bisa memiliki toko online.

Untungnya, di masa sekarang ini, kamu bisa dengan mudah membeli domain dan menyewa hosting karena penyedianya sudah sangat banyak. Sebelum membeli domain dan hosting, pastikan kamu melakukan komparasi harga terlebih dahulu sebelum memutuskan pilihan.

2. Buat Content Management System (CMS)

Setelah mempunya domain dan hosting, maka kamu perlu memasang Content Management System (CMS). Dengan adanya CMS, kamu akan jadi lebih mudah dalam mengatur konten dan tampilan dari website toko online milikmu. Salah satu CMS yang umum digunakan oleh toko online adalah WordPress karena terkenal mudah digunakan.

3. Pasang Plugin Khusus untuk Toko Online

Setelah memasang CMS, maka langkah selanjutnya adalah plugin khusus untuk toko online. Contohnya, jika kamu telah memilih WordPress sebagai CMS, maka lanjutkan dengan menginstal plugin khusus toko online seperti WooCommerce.

Dengan menggunakan WooCommerce, KAMU bisa menggunakan beragam fitur yang mampu membuat toko online milikmu semakin intuitif. Untuk memulainya, kamu perlu mengisi beberapa data pelengkap seperti alamat toko, mata uang yang digunakan, dan jenis produk yang akan dijual.

Kemudian, kamu akan diminta memilih metode pembayaran yang ingin diinstal pada website toko online milikmu. Pilihan standarnya adalah PayPal, namun kamu juga bisa menambahkan metode pembayaran lain di kemudian hari. Setelah itu, kamu dapat memilih mengatur berapa besaran tarif pengiriman produk.

4. Isi Konten Maupun Produk yang Ingin Dijual di Toko Online

Langkah berikutnya adalah mengisi konten maupun produk yang ingin dijual untuk toko online milikmu. Untuk menambahkan produk, klik menu Product, lalu pilih Add New.

Selanjutnya, kamu akan diminta untuk melengkapi informasi soal produk tersebut. Mulai dari nama, harga, deskripsi produk, kode produk, kategori produk, hingga foto produk. Kamu juga bisa menambahkan data-data seperti berat produk untuk memudahkan penghitungan biaya kirim yang harus dibayar oleh pelanggan.

5. Pakai Payment Gateway

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masyarakat Indonesia sangat menyenangi fleksibilitas pembayaran. Untuk itu, kamu sebaiknya menginstal plugin payment gateway tambahan yang mengakomodir kebutuhan pelanggan Indonesia. Untuk di Indonesia sendiri, kini sudah ada beberapa perusahaan yang fokus menyediakan payment gateway bagi toko online.

Selain membuat website toko online milikmu sendiri, saat ini kamu juga bisa membukanya melalui platform e-commerce atau marketplace. Beberapa Beberapa contoh platform e-commerce di Indonesia yang terpopuler adalah Blibli.com, Lazada, dan Zalora. Sedangkan Beberapa contoh platform marketplace terpopuler di Indonesia yaitu Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.

Perlu kamu tahu, saat ini, media sosial Instagram juga sudah menyediakan marketplace bagi para pengguna yang ingin berjualan online, yaitu melalui Instagram Shopping. Jika kamu pernah melihat beberapa konten Instagram yang menampilkan harga produk di gambar, itulah yang disebut dengan Instagram Shopping.

Kelebihan yang paling utama dari membuka toko di platform marketplace adalah kamu jadi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli domain dan menyewa hosting, tidak perlu repot-repot mengatur konten website. Produk-produk jualanmu pun jadi lebih mudah ditemukan pelanggan karena nama besar dari e-commerce atau marketplace tersebut.

Di sisi lain, kekurangannya adalah kamu tidak bisa mengontrol kegiatan transaksi dengan leluasa. Karena bukan toko online milikmu sendiri, produk-produk jualanmu pun akan lebih mudah tergeser oleh yang lebih murah, mudah dilewatkan oleh pelanggan, dan tidak membuat merek toko online milikmu jadi semakin lekat di benak konsumen.

Kekurangan-kekurangan tersebut bisa tertutupi oleh sebuah membuat toko online milikmu sendiri. Pasalnya, dengan begitu, kamu dapat memegang kendali penuh untuk berjalannya toko online.

Namun, beberapa kelebihan yang telah disebutkan di atas masih sulit dimiliki oleh toko online. Oleh karena itu, jalan terbaik adalah dengan membuat toko online di e-commerce dan juga membangun website toko online milikmu sendiri. Semoga bermanfaat. ***

Baca Juga: Kasus Mahasiswa IPB Modus Penipuan Penjualan Toko Online

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya